SuaraJabar.id - Kabupaten Karawang pada awal pekan ini belum bisa keluar dari status risiko tinggi penyebaran Covid-19 atau zona merah.
Awal pekan ini sendiri, enam daerah di Jawa Barat menyandang status zona merah.
Ke enam daerah tersebut adalah dalah Kabupaten Karawang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Ciamis, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya akan segera melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Karawang. Daerah tersebut telah menyandang status zona merah selama lima pekan berturut-turut.
Baca Juga: Jokowi Minta Lakukan Langkah Tanggap Darurat Bencana Sulbar dan Jabar
"Masih ada enam zona merah, yang masih kita prihatin adalah Karawang, masih zona merah. Kami akan lakukan kunjungan kerja secepatnya," ungkapnya di Makodam III Siliwangi Kota Bandung, Senin (18/1/2021).
Zona merah lainnya ada Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Kota Bekasi, dan Kota Depok.
Meski masuk ke dalam zona merah, Ridwan Kamil menyebut Kota Bekasi adalah kota yang paling disiplin melaksanakan protokol kesehatan kategori memakai masker dan menjaga jarak.
Pihaknya memiliki metode menghitung kedisiplinan warga melaksanakan 3M.
"Daerah yang paling patuh masyarakatnya dalam memakai masker adalah Kota Bekasi. Jadi Kota Bekasi dinilai di Jabar paling disiplin meskipum belum sempurna," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya
-
Gempa Frekuensi Rendah di Tangkuban Parahu Tembus Rekor: Aktivitas Masih Normal
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi