Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Dwi Atika Nurjanah
Senin, 18 Januari 2021 | 17:49 WIB
Ilustrasi kekerasan seksual, pelecehan seksual - (Suara.com/Ema Rohimah)

SuaraJabar.id - Baru-baru ini warganet kembali dihebohkan dengan adanya pria yang diduga predator seksual yang mengincar para wanita lewat layanan kencan online.

Pria berinisial LWD ini diduga telah melancarkan aksinya sejak tahun 2013 lalu. Beredar kabar bahwa korban dari predator seksual ini mencapai 150 orang.

Kelakuannya terungkap usai seorang perempuan mengaku sebagai korbannya melapor ke Poly R. Diharjo pada Oktober 2020 silam. Korban yang masih berada di bawah umur itu menceritakan kisah tersebut lewat  gerakan No Recruit List (NRL)

Hingga kabar terkini, kasus LWD kembali hangat dibicarakan setelah disebarkan lagi oleh pengguna akun Twitter bernama @GRESAIDS alias Grace pada Jumat (15/1/2021).

Baca Juga: Klaim FPI Baru Dukung NKRI, Ferdinand: Ada yang Percaya Ucapan Munarman?

"Buat semua perempuan yang di daerah Semarang, Magelang, Solo, DIY, dan sekitarnya dan lagi main aplikasi dating hati-hati ya kalau match sama cowok ini, dia bisa pakai nama Esa Dewala, Leonardus, Po, dan lain-lain banyak banget, korban dia sudah enggak dikit lagi," tulis Grace.

Dalam unggahannya itu, Grace juga menautkan tangkapan layar profil aplikasi dating milik pelaku yang diunggah oleh akun Instagram @aliskamugemash yang telah mengekspos kasus tersebut.

Grace juga menyarankan pengguna akun Twitter yang melihat cuitannya itu untuk mengunjungi akun @aliskamugemash, untuk mencari lebih lanjut mengenai pelaku.

Nama akun Instagram @aliskamugemash bukan tanpa sebab. Pasalnya pelaku sering melontarkan kata manisnya pada korban dan kerap memuji kecantikkan korban, misalnya saja dengan kata pujian "Alis kamu so gemes deh".

Melalui penuturan Grace diketahui korban dari pelaku tidak cuman satu namun sudah banyak. Bahkan sejak ketahuan di tahun 2013, bujuk rayu pelaku tak pernah berubah, yakni memuji soal alis korbannya.

Baca Juga: Minta Ukuran Baju XL, Viral Pembeli Malah Dapat Balasan Tak Senonoh

"Kasus dia enggak cuma satu tapi banyaaak, selain itu dia sudah beraksi sejak 2013 bahkan bisa jadi lebih awal tapi mulai keungkap sejak 2013. Pick up line dia enggak pernah berubah sejak dulu, selalu bahas soal alis dan memuji alis targetnya, dia juga punya kosan di daerah Mampang Jakarta," terang Grace.

Grace turut mengingatkan siapapun yang match dengan pelaku di aplikasi kencan, untuk segera memblokir pelaku.

"Pleasee yang match sama dia di dating apps apapun unmatch, yang udah move WA atau line blokiiir dia!! Lari sejauh-jauhnya dari dia," sarannya.

Grace memberitahu melalui cuitannya itu, korban pelaku rentang 2013 hingga 2017 banyak anak-anak di bawah umur. Korbannya ini selalu tipu dan diimingi-imingi dengan pola yang sama oleh pelaku.

"Btw korban dia pada tahun 2013-2017 enggak dikit yang anak dibawah umur, dengan pola yang sama dan tentu saja para korban dimanipulasi sekaligus diiming-imingi 'kamu mau aku sewain apart tapi tinggalnya sama aku?'. 'Kamu kelihatannya hyper banget, enggak mungkin orang kayak kamu tahan LDR'. Ew," terang Grace.

Grace kembali mengingatkan warganet yang membaca utasannya itu bahwa pelaku bukanlah pemain baru dan jumlah korban sudah banyak hingga menyentuh angka 150an.

"Dia bukan pelaku baru lho, korbannya juga juga sudah lebih dari puluhan, bayangin aja dia beroprasi secara aktif itu dari 2013-2017, itu aktifnya, 2018-2020? Ah enggak dikit juga korban dia pada rentan waktu itu, dia masih beroperasi tapi enggak seaktif 2013-2020," imbuh Grace.

"Ralat, korbannya ratusan bukan puluhan dan yang sudah speak up ke akun Instagram @aliskamugemash udah 150an," lanjutnya.

Terlihat Grace me-retweet utasan milik akun @_carolineputri yang mengekspos kisah predator tersebut.

Berdasarkan penelusuran Suara.com, ditemukan sejumlah korban mengaku bahwa pelaku memang memiliki tampang yang lumayan tampan sehingga mudah menipu korban.

Tak hanya itu, pelaku juga kerap menjual latar belakang pendidikannya dalam menggaet korban. Pasalnya pelaku menyebut dirinya adalah lulusan S1 ISI, S2 UGM dan S3 di Swiss.

Pelaku bahkan dengan bangganya menyebut dirinya telah berkoneksi dengan orang-orang penting, seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Artis Poppy Sovia, hingga Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Unggahan tentang predator seksual (instagram.com/aliskamugemash)

Baca di sini!

Bahkan diketahui sejumlah korban telah ditipu secara sexual dan materi, bahkan dihamili oleh pelaku LWD.

"Apalagi yang meresahkan dari mas D? Korbannya cuma diporotin? Dimanfaatkan secara sexual dan akhirnya tertular penyakit? Banyak korban anak di bawah umur? Enggak cuma itu, dia sudah beberapa kali hamilin perempuan dan sudah jadi anak," cerita Grace.

Banyak yang menanyakan mengapa pelaku LWD tidak di laporkan ke polisi, Grace pun menjawab bahwa korban takun sex tape mereka disebarkan oleh pelaku.

"Yang harus lapor langsung ke polisi itu korban dan malangnya korban-korban ini takut sex tape mereka disebarkan karena enggak sedikit korban yang sudah punya kerjaan tetap dan pastinya malu sekaligus takut," ungkap Grace.

Parahnya lagi, sejumlah korban dan pejuang hak korban LWD ini pernah mendapat ancaman dari seorang yang mengaku sebagai pengacara pelaku.

Di akhir utasannya, Grace meminta warganet untuk tak menghakimi korban-korban, hingga akhirnya membuat korban takut melaporkan kasus tersebut ke polisi.

"Salah satu perempuan berani yang mau speak up dan dia minta tolong ini untuk disampaikan. Semoga sampai sini kita enggak terus menerus menghakimi para perempuan ini agar mereka tidak merasa sendiri dan takut untuk lapor," pinta Grace.

Alhasil, utasan yang dibuat Grace itu pun menjadi viral. Tak sedikit warganet Twitter yang kemudian membanti mengekspos kasus tersebut dan memberikan komentarnya.

"Gue baca ini bukannya iba, tapi lebih gatel ngelihat ini korban sampai ratusan, ini cewek-ceweknya pada goblok apa gimana sih? Tergiur omongan ninggi cowok, kena hajar, teriak jadi korban. Kenapa mau dari awal astaga. Karena kalau ternyata icip-icip awal berhasil lo sebagai cewek bakal jackpot?," komentar akun @yogasuud.

"OMG mbak aku juga pernah match sama dia di tinder sudah sampai WA dan ngobrol tapi syukurnya dia minta telepon sama video call aku enggak mau dan dia selalu marah kalau enggak diturutin akhirnya aku diemin dan aku di block. Ckck ternyata enggak beres orangnya," cerita akun @anissamedyana.

"Kok semudah itu ya cewek mau di ajak ngew* sama cowok yang baru kenal lewat apps," tulis akun @poserparah.

Load More