SuaraJabar.id - Polisi menangkap pengepul benur atau benih lobster di kawasan Ujung Genteng, Kabupaten Sukabumi beberapa waktu lalu. Hal ini membuat nelayan khawatir.
Pasalnya, banyak nelayan di Desa Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi merupakan penangkap benur.
Kini mereka meminya kepastian aturan soal benur. Nelayan merasa khawatir setelah warga Cisolok yang merupakan seorang pengepul Benur berinisial A (33 tahun) ditangkap Dit Polairud Polda Jabar pada tanggal 17 Januari 2021.
"Kami mendapatkan informasi bahwa pengepul tertangkap oleh Dit Polairud Polda Jabar, Benur atau Baby Lobster tersebut hasil tangkapan nelayan Pantai Ujung Genteng, Kecamatan Ciracap dan Pantai Minajaya, Kecamatan Surade," jelas Ketua Rukun Nelayan Ujung Genteng. Asep Jeka kepada Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Terungkap! Ada 14 Perusahaan Selundupkan Benih Lobster di Era Edhy Prabowo
Dari data yang dihimpun, oleh A ini, lobster tersebut akan dibawa ke Jakarta untuk dijual ke bandar yang lebih besar kemudian diselundupkan ke luar negeri.
Akibat perbuatannya A dijerat Pasal 88 juncto Pasal 16 UU RI Nomor 45 Tahun 2009 dan diancam hukuman maksimal enam tahun penjara serta denda Rp1,5 miliar.
Atas kasus tersebut, nelayan meminta kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) agar segera mengeluarkan keputusan yang baru biar nelayan tidak gamang.
"Mayoritas nelayan di Ujung Genteng saat ini mengandalkan penangkapan baby lobster," kata Asep.
"Jadi perlu adanya solusi dari pihak pemerintah. Jangan sampai nelayan digonjang gonjing, baik masalah penangkapan maupun harga," terangnya.
Baca Juga: Baby Lobster asal Ujung Genteng Senilai Rp14,3 M Gagal Diseludupkan
Seperti diketahui, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono bakal mengevaluasi beberapa kebijakan menteri sebelumnya.
Salah satu evaluasinya ekspor benih lobster atau benur yang sempat dibuat oleh Edhy Prabowo.
Berita Terkait
-
Charly Van Houten Dapat Rekomendasi Maju Pilbup Sukabumi Bersama Hasim Adnan
-
20 Ribu Wisatawan Padati Festival Hari Nelayan Palabuhanratu, Perputaran Uang Meningkat Signifikan
-
3 Destinasi Wisata Kelas Dunia Kabupaten Sukabumi Majukan Ekonomi, Ada Lagi yang Baru
-
Pantai Ujung Genteng, Saksikan Keindahan Alam yang Masih Asri di Sukabumi
-
Gelar Charity Touring, Wahana Honda Lakukan Kegiatan Sosial Berkelanjutan dengan Safety Riding
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H