Scroll untuk membaca artikel
Syaiful Rachman | Adie Prasetyo Nugraha
Rabu, 20 Januari 2021 | 20:59 WIB
Skuat Garuda Select Jilid Tiga (dok. PSSI).

SuaraJabar.id - Lari jarak jauh kini menjadi santapan sehari-hari para penggawa Garuda Select jilid tiga di Inggris. Hal itu dikarenakan kebijakan lockdown pemerintah Inggris dalam memerangi COVID-19 yang membuat program latihan Garuda Select berantakan.

Skuat Garuda Select jilid tiga baru sekali melakoni laga di Negeri Ratu Elizabeth. Lawan pertama skuat besutan Dennis Wise - Des Walker adalah Port Vale U-18 yang berkhir imbang 1-1 pada 22 Desember 2020.

Tak lama setelah itu, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memberlakukan lockdown, menyusul semakin tingginya kasus COVID-19 di wilayah Inggris dan Skotlandia. Lockdown tersebut diberlakukan selama tujuh pekan, hingga pertengahan Februari 2021.

Selama lockdown, pertandingan olahraga tak boleh dilakukan kecuali kompetisi elite seperti Liga Premier Inggris.

Baca Juga: West Ham Terus Lanjutkan Tren Positif Musim Ini, Moyes Masih Belum Puas

Selama lockdown, para pemain Garuda Select tetap menjalani latihan yang dikawal oleh Jake Fitzsimmons selaku pelatih fisik.

Pemain-pemain Garuda Select jilid III (dok. PSSI)

Fitzsimmons mengakui jika situasi saat ini tak lagi ideal, sehingga skema yang tadinya dipersiapkan untuk pertandingan, terpaksa diubah.

Momen lockdown ini digunakan guna meningkatkan kualitas fisik para pemain. Salah satu sesi yang telah dijalani adalah berlari sejauh lima kilometer.

"Para pemain diminta mencoba untuk berlari lima kilometer secepat mungkin. Ini adalah sesuatu yang sederhana, tetapi tetap merupakan suatu tes yang baik untuk melihat level kebugaraan mereka," kata Fitzsimmons dalam rilis yang diterima Suara.com

Dia menambahkan, ada banyak hal lain yang bisa mereka kerjakan. Utamanya saat ini menjaga kebugaran hingga latihan normal bisa kembali dilakukan.

Baca Juga: Frustrasi Jadi Anak Buah Zidane, Martin Odegaard Minta Dilepas Real Madrid

"Termasuk terus berlatih, inilah target utama kami hingga ada perubahan yang bisa membantu kami berlatih secara normal," jelasnya.

"Kami ingin mencoba menjaga level kebugaran mereka agar mereka tetap tinggi sehingga siap untuk langsung beraksi di lapangan setelah situasinya kembali normal."

Ibnul Mubarak, salah satu pemain dari tim Garuda Select jilid III menceritakan latihan apa saja selama adanya lockdown di Inggris.

Berlari atau jogging menjadi menu wajib. Jarak yang ditempuh pun bervariatif. Terkadang pemain disuruh berlari sejauh empat sampai lima kilo meter.

Setiap hari jarak tempuhnya terus bertambah sampai nantinya ke jarak tujuh kilometer. Pemain diminta berlari dengan secepat mungkin.

“Setiap pagi, kami diminta latihan di depan kamar hotel, baru setelah itu latihan lari di lapangan. Meskipun terasa capek, harus tetap jogging, tidak boleh jalan," ujar Ibnul.

Tidak hanya latihan, pemain-pemain Garuda Select juga meluangkan waktu bersama dengan berbagai aktivitas yang diperbolehkan selama lockdown oleh para pelatih, agar tidak terlalu bosan.

Contohnya, bermain video game bersama-sama, dan kegiatan lainnya. Terbaru, belum lama ini, mereka diberi kesempatan untuk bertemu alumni Garuda Select sebelumnya, Bagus Kahfi dan Brylian Aldama dalam sesi video call dan juga menganalisa video, untuk evaluasi perkembangan pemain.

Load More