SuaraJabar.id - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Cirebon, H Mulus megatakan, dirinya mendapat laporan adanya limbah bekas proyek PLTU Cirebon II yang dibuang sembarangan.
Limbah itu diduga mengandung benda beracun dan berbahaya (B3). Limbah B3 itu dibuang di tanah-tanah kosong milik warga, bekas galian C, dan di sepadan jalan nasional.
Limbah ini diduga dibuang oleh pemenang lelang pengurusan limbah bekas pembangunan PLTU II milik Hyundai.
Hanya saja, limbah-limbah yang dianggap tidak memiliki nilai ekonomis, dibuang sembarangan oleh pihak pemenang lelang, bahkan dugaannya terdapat juga limbah B3.
Baca Juga: Ratusan Rumah di Cirebon Terendam Banjir hingga Setinggi 1 Meter
Mulus menyampaikan, dirinya telah mendapatkan laporan dari masyarakat di sekitar pembangunan PLTU II. Mereka, kata dia, mengeluhkan banyaknya limbah bekas proyek yang dibuang sembarangan. Yang tentunya, kata dia, akan berdampak ke lingkungan dan masyarakat sekitar.
Ia menjelaskan, yang namanya limbah ada spesifikasinya. Ada limbah rumah tangga, limbah B3, limbah industri, dan lainnya.
Yang tentunya, kata dia, tidak boleh dibuang sembarangan. Harusnya pihak perusahaan berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH).
“Artinya kalau memang ada limbah B3-nya ya seharusnya koordinasi dengan pihak DLH. Kalau asal buang saja otomatis menyalahi aturan, jelas limbah ini dampaknya akan ke masyarakat dan lingkungan sekitar juga. Jadi tidak bisa seenaknya membuang limbah,” kata H Mulus, Kamis (21/1/2021).
Pihaknya, selaku Komisi III yang membidangi lingkungan dan mitra kerjanya dengan DLH sebagai leading sektor yang mengurusi limbah, akan mempertanyakan terkait laporan masyarakat ini. Tak hanya itu, pihaknya juga mengancam akan melakukan sidak ke lokasi pembuangan limbah tersebut.
“Kita juga akan pertanyakan ke dinas terkait. Jadi LH harus tegas, jangan diam saja. Kita di Komisi III khususnya akan ajukan sidak kalau memang membuang limbahnya sembarangan. Kita akan cek langsung ke lokasi. Dan kalau benar ya harus diberikan sanksi,” ungkap H Mulus.
Baca Juga: Nekat Langgar Ketentuan PPKM, Rumah Makan di Cirebon Disegel
Ia pun mengaskan, DLH harusnya bertindak tegas soal limbah-limbah semacam itu. Jangan sampai, terus dibiarkan yang nantinya berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Jadi DLH yang menangani soal limbah, harus bertindak, jangan diam saja. Harus memiliki keberanian, masalahnya limbah ini kan akan sangat berdampak pada lingkungan dan masyarakat,” kata H Mulus.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengaku, pihaknya baru mendapatkan laporan dari masyarakat terkait limbah bekas pembangunan PLTU II yang dibuang sembarangan. Ia pun sudah mendisposisikan untuk sidak ke lokasi.
“Iya, kita tadi baru dapat laporan juga soal limbah yang dibuang sembarangan. Kita sudah mendisposisikan untuk meninjau langsung ke lokasi,” ujar Deni.
Berita Terkait
-
Viral! Pria Cabuli Remaja di CSB Mall Cirebon, Sempat Diamuk Massa
-
PHK Massal usai Mogok Kerja: Hak Bersuara atau Jalan Menuju Pengangguran?
-
Grebeg Syawal Hingga Ziarah, Mengungkap 5 Tradisi Lebaran Istimewa di Cirebon
-
Tingginya Perceraian di Cirebon, Menteri Arifah Khawatirkan Luka Sosial bagi Perempuan dan Anak
-
Pemudik Motor Jalur Pantura, Silakan Beristirahat di Lesehan Enduro
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI