SuaraJabar.id - Sebuah rumah makan di Kabupaten Cirebon disegel Satgas Penanganan Covid-19 akhir pekan kemarin.
Rumah makan itu dinilai melanggar ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M. Syahduddi mengatakan, rumah makan itu terletak di area destinasi wisata di Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon.
"Pelanggaran yang dilakukan pengelola rumah makan termasuk kategori berat," kata Syahduddi, akhir pekan kemarin.
Dia menyebutkan, pelanggaran yang dilakukan rumah makan itu di antaranya tak membatasi jumlah pengunjung 25% dari kapasitas maksimal hingga tak menyediakan sarana penunjang protokol kesehatan (prokes), seperti tempat cuci tangan atau cairan pembersih tangan.
Selain itu, pengukuran suhu tubuh pengunjung sebelum memasuki rumah makan dilakukan petugas parkir. Pihaknya menilai hal itu tak efektif untuk memeriksa setiap pengunjung yang datang.
"Hasil pengamatan kami, banyak pengunjung rumah makan ini tak menerapkan prokes karena tatanan meja dan kursi pengunjung masih berdekatan," tambahnya.
Pihak pengelola pun dianggap melakukan pelanggaran berat sebab tak menerapkan prokes di areal rumah makan. Pengelola bahkan terkesan tak memiliki iktikad baik untuk mematuhi aturan yang diberlakukan selama masa PPKM di Kabupaten Cirebon.
Ketentuan operasional rumah makan, kafe, restoran, tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan lainnya, selama masa PPKM pada 11-25 Januari 2021 telah tertuang dalam Surat Edaran Bupati Cirebon Nomor 360/32/BPBD Tentang PPKM dalam rangka penanganan dan pencegahan Covid-19 di Kabupaten Cirebon.
Baca Juga: Viral Bocah SD Tulis Surat Mengharukan ke Bupati Klaten, Curhat Soal Abinya
"Ketentuan itu sudah disosialisasikan sebelum PPKM diberlakukan. Bahkan, dari awal PPKM sampai sekarang, pihak muspika turut menyosialisasikan, tapi memang tak diperhatikan," sesalnya.
Sebab itu, rumah makan tersebut ditutup sementara oleh Satpol PP Kabupaten Cirebon. Untuk ini, petugas juga memasang segel di gerbang rumah makan.
Sebelum penyegelan, para pengunjung diimbau meninggalkan rumah makan segera setelah bersantap oleh personel gabungan dari Polresta Cirebon, Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Satpol PP Kabupaten Cirebon.
Syahduddi menyebut, rumah makan itu disegel sampai pengelola menyiapkan sarana penunjang prokes dan melaksanakan operasional sesuai ketentuan PPKM. Bila sudah dilaksanakan, satgas akan mempertimbangkan untuk kembali dibuka.
Selain rumah makan yang disegel, pihaknya pula masih menemukan sejumlah pelaku usaha belum menerapkan pembatasan pengunjung 25% dari kapasitas maksimal.
Dia menegaskan, selama PPKM semua hal memiliki aturan, mulai jam operasional, pembatasan jumlah pengunjung, dan yang terpenting penyediaan fasilitas penunjang prokes.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
-
BEI Beri Peringatan Kepada 167 Emiten, Imbas Lambatnya Lapor Keuangan
-
Danantara Tunjuk Bupati Gagal jadi Komisaris Utama Perusahaan BUMN
Terkini
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat
-
Pelajar dan Mahasiswa Angkut 2 Ton Sampah Sungai Ciliwung di Hari Kemerdekaan
-
Persib Tumbang di Menit Akhir, Bojan Hodak Salahkan Kebodohan Pemain?
-
Mobil SMAN 5 Taruna Brawijaya Hantam Truk di Tol Jombang, Empat Orang Terluka Parah
-
Denda PBB Dihapus dan Pajak di Bawah Rp100 Ribu Gratis di Kabupaten Bogor