Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla | Dinda Rachmawati
Jum'at, 22 Januari 2021 | 20:13 WIB
Mie Kocok Bakso Bandung. [YouTube/Anak Kuliner]

SuaraJabar.id - Seorang food vlogger mengungkap kisah di balik viralnya sebuah warung Mi Kocok Bakso Bandung yang dikabarkan sepi pengunung sejak diulas oleh seorang pengguna TikTok.

Mirisnya, warung tersebut sepi pembeli hanya karena konten TikTok yang vral tersebut.

Penasaran dengan kebenaran ulasan tersebut, food vlogger ini membongkar rasa sebenarnya dari makanan di warung tersebut.

Sebuah tempat makan dikabarkan sepi akibat ulasan dari pengguna TikTok yang tidak bertanggung jawab. Dalam video, si pemilik akun menilai buruk kedai makan bernama Mie Kocok Bakso Bandung.

Baca Juga: TikTok Digugat Rp 13,1 Miliar karena Lagu Virgoun Teguh Putra

Selain mengatakan harga makanan yang dijual cukup mahal, ia juga memberikan nilai 3/10 untuk kedai yang ada di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ini.

"Bakso mahal di Rawamangun, gak recomended. Tiga bakso kosong, dua aqua dan satu es teh manis harganya Rp 75.000. Jangan ke sini guys," ujarnya dalam video.

Video itu lantas menjadi viral dan berdampak pada kedai tersebut. Hal inipun membuat banyak food vlogger lain penasaran dan datang mencoba mie kocok bakso yang disajikan di sana. Salah satunya adalah Anak Kuliner.

Dalam kanal YouTubenya, lelaki bernama Felix Kurniawan ini bertemu langsung dengan si penjual dan menjelaskan jika kedatangannya ke kedai tersebut karena penasaran melihat ulasan viral di TikTok.

"Pak ini saya ke mari nih, Pak. Gara-gara kontem TikTok, Pak. Itu kasusnya gimana tuh pak?," tanya food vlogger dengan 854 ribu subscriber tersebut.

Baca Juga: Bocah Penjual Donat Viral, Alasannya Bikin Warganet Mewek

"Yaa itu saja sih, ada yang iseng," kata si penjual. Saat ditanyakan apakah hal tersebut memengaruhi penjualannya, ia pun menjawab jika konten tersebut lumayan memengaruhi penjualan kedainya.

Untuk masalah harga yang dibilang terlalu mahal, seporsi mie kocok bakso Bandung ini sebenarnya hanya dijual Rp20 ribu seporsi. Felix pun mengatakan jika harga ini sebenarnya cukup wajar dan tidak terbilang mahal.

Menurut si penjual, orang tersebut mungkin adalah orang baru dan hanya memiliki niat iseng hingga memberi ulasan yang negatif terhadap kedai Mie Kocok Bakso Bandung ini. Padahal, kedai ini merupakan cabang dari kedai pertamanya, yang buka sejak tahun 1980-an.

"Rp20 ribu, dengan ruko sebesar ini masuk akal banget. Sangat-sangat masuk akal," kata dia.

Tak perlu menunggu waktu lama, Felix pun segera mencoba menu yang telah tersaji di depannya. Di dalam semangkuk mie kocok bakso seharusnya terdapat mi bihun, mi kuning, tauge, bakso, dan potongan kikil.

Tapi, karena lelaki berkacamata ini tak menyukai kikil, ia pun menyantap menu tersebut tanpa kikil. Ia pun mulai mencoba kuahnya yang terlihat bening dan tidak berminyak.

"Seger lho kuahnya, gurih terus nggak lengket di tenggorokan. Karena tadi direbus berbarengan sama tauge, jadi aroma taugenya juga kuat sama aroma bawang gorengnya. Enak sih, kaldunya juga berasa," katanya mendeskripsikan.

Sedangkan untuk baksonya, Felix terkejut saat mengunyah teksturnya yang lembut tapi juga renyah dalam satu waktu.

"Enak sumpah. Kress, ya istilah gua, berkali-kali gua bisa bilang tipe-tipe tekstur bakso yang gua suka itu tipe-tipe yang garing krenyes," ujar dia lagi.

Felix pun mulai meracik hidangan tersebut dengan menambahkan beberapa sendok sambal, kecap dan cuka ke dalam mangkuknya.

Selain itu, kata dia, tekstur mie yang ia cicipi juga begiru lembut. Hidangan ini semakin nikmat dengan tambahan tauge yang segar.

"Enak sih, kebangetan banget lo, di TikTok ngasih rating 3/10. Aduh gila kalo gua yang kasih rating sih, ini bisa dibilang pas gua makan ini, gua bisa kasih 8/10," pungkasnya.

Load More