SuaraJabar.id - Belakangan tren mencari pasangan kencan melalui aplikasi atau daring lagi diminati masyarakat. Hal itu sebagai upaya untuk mencari pasangan hidup.
Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti ini, kita tidak dianjurkan untuk menemui orang yang sebelumnya tidak dikenal. Layanan aplikasi atau online menjadi alternatif untuk mencari pasangan.
Psikolog klinis Pingkan Rumondor menyarankan Anda mempersiapkan sejumlah hal sebelum memanfaatkan aplikasi kencan daring untuk menemukan pasangan hidup, terutama bagi para pemula.
"Ada beberapa hal yang perlu Anda established dulu sebelum Anda mencoba (aplikasi kencan). Pertama, tahu tujuan kita apakah mencari teman baru, hubungan enggak long lasting atau mau mencari yang untuk long term bisa lanjut ke pernikahan," ujar Pingkan dilansir dari ANTARA, Sabtu (23/1/2021).
Saat ini ada beragam aplikasi kencan yang tersedia dengan fitur berbeda-beda. Carilah aplikasi yang bisa mendukung tujuan Anda, misalnya memfasilitasi pertanyaan-pertanyaan yang penting untuk Anda.
Apabila Anda berencana mencari pasangan yang bisa berlanjut ke pernikahan, sebaiknya tentukan kriteria yang spesifik. Misalnya, sosok yang baik, tentukan indikator sifat-sifat yang menurut Anda sesuai dengan "baik". Anda bisa saja memaknai "baik" itu dengan suka mendengarkan dan sebagainya.
"Seringkali orang menjawab 'Ingin yang baik, setia, beriman'. Supaya efektif, tentukan kriteria spesifik yang menjadi indikator sifat-sifat itu. Misalnya, orang baik itu menurut saya yang mendengarkan," tutur Pingkan.
Anda bisa mulai dengan membangun pertemanan, menyortir sosok-sosok yang sesuai dengan nilai-nilai hidup yang Anda punya. Tidak ada salahnya Anda memprioritaskan orang-orang yang menunjukkan minat dan usaha lebih ketimbang yang sebatas menyapa dengan kata "hai".
Pingkan merekomendasikan Anda tidak menanggapi semua orang yang mengajak berkenalan untuk meminimalisir overload pilihan yang berujung menyusahkan Anda memilih.
Baca Juga: Sudah Mirip Skripsi, Wanita Ini Suruh Pria di Tinder Isi Kuesioner Kencan
Tentukan filter diri Anda dan jangan tanggapi orang-orang yang tidak sesuai dengan value Anda sekaligus meminimalisir terbawanya Anda ke dalam hubungan berbahaya.
Deskripsikan secara jelas apa yang baik dan tidak untuk Anda. Hal ini termasuk membatasi dalam meminjamkan atau memberi materi seperti uang dan barang-barang yang Anda.
Anda juga perlu memiliki batasan emosi. Emosi Anda punya Anda sendiri dan Anda yang bertanggung jawab menenangkan diri Anda.
"Jadi, ketika orang lain marah, sedih, kecewa itu tanggung jawab dia menenangkan dirinya. Mempunyai batasan emosi artinya kita tidak mudah merasa sedih kalau orang sedih. Ciri hubungan tidak sehat, orang menyalahkan kekecewaannya ke kita, 'Gua kecewa abis elo sih'. Itu tanda-tanda orang berusaha melewati batasan emosi kita," kata Pingkan.
Saat sudah di aplikasi
Kemudian, saat mengisi profil Anda sebaiknya jujurlah. Taruhlah foto-foto yang memang mewakili diri Anda tanpa harus melebih-lebihkan atau mengurangkan sesuatu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Misteri Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi: Kejati Jabar Bakal Tetapkan Tersangka: On Proses Ya
-
Bukan Jawa Barat, Ini Bintang Baru Ekonomi Indonesia: Pertumbuhannya Capai 5,84 Persen
-
Kejati: Penyidikan Tunjangan Perumahan DPRD Bekasi Berjalan
-
Dedi Mulyadi Pilih Habiskan Dana Bencana, Kritik Purbaya?
-
Mandatalam Earth Run 2025: Olahraga, Konservasi, dan Kolaborasi Hijau untuk Selamatkan Bumi