SuaraJabar.id - Tiga dokter nekat memasukkan bayi yang baru lahir ke lemari dingin meski mengetahui anak kecil itu masih hidup. Mereka melihat kakinya masih bergerak.
Hal ini sengaja dilakukan usai salah satu dokter memutuskan untuk tak menyelamatkan nyawa bayi lantaran catatan medis menjelaskan anak itu telah meninggal dunia. Insiden ini terjadi di Kazakhstan.
Akibat aksi keji tersebut, dua dokter senior dan seorang bidan itu dinyatakan bersalah karena lalai dalam bertugas dan melakukan pembunuhan. Mereka diganjar hukuman penjara.
Bayi yang dilahirkan prematur tersebut awalnya dinyatakan meninggal, tapi ternyata masih hidup saat hendak dimasukkan ke lemari pendingin.
Baca Juga: Ya Tuhan! Viral Ibu di Madura Ini Lahirkan Bayi Kembar 4, Semua Meninggal
Meski mengetahui hal itu setelah melihat kaki sang bayi bergerak, kepala dokter bernama Kuanysh Nysanbaev tidak mau menyelamatkan hanya karena data medis menjelaskan bayi tersebut sudah meninggal.
"Mereka bertiga dianggap sengaja melakukan pembunuhan dan menyembunyikan kelalaian tugas mereka," kata penyelidik negara bagian, Askarbek Ermukhasev, dilansir Mirror.
Sebelum memasukkan ke lemari pendingin, ternyata ketiga orang tersebut sudah berdiskusi untuk menenggelamkan sang bayi ke air agar pasokan udara terputus.
Salah seorang dokter sempat tertangkap basah mengatakan, 'semoga Tuhan mengampuni kita', selama panggilan telepon yang direkam secara diam-diam oleh petugas medis lainnya.
Karena ini, jaksa berpendapat bahwa rekaman tersebut adalah bukti tindakan yang direncanakan dan pelaku tahu apa yang dipertaruhkan.
Baca Juga: Kulit Bayi Sensitif? Begini Cara Merawatnya
Kini, bayi tersebut benar-benar meninggal di dalam lemari pendingin.
Kepala dokter dijatuhi hukuman 18 tahun penjara, dokter obgyn Askar Kairzhan 16 tahun, dan sang bidan Jamilya Kulbatyrova 15 tahun, oleh pengadilan Atyrau.
Tidak hanya mereka, dua petugas medis lain, ahli neonatologi Ruslan Nurmakhanbetov dan Dariga Dzhumabayeva, pun dijatuhi hukuman 3,5 tahun pembatasan kebebasan non-penahanan setelah dinyatakan bersalah karena tidak melaporkan tindak kejahatan.
Pembunuhan ini terungkap saat detektif menyadap telepon Nysanbaev sebagai bagian dari investigasi penyuapan.
Berita Terkait
-
Denise Chariesta Polisikan Dokter Detektif, Tudingan Buzzer Rp100 Juta Jadi Bumerang!
-
Perasaan Richard Lee Saat Pertama Kali Ucap Syahadat Diungkap Ustaz Derry Sulaiman: Saya Merasa Muslim
-
Denise Chariesta Resmi Polisikan Doktif, Imbas Difitnah Terima Rp100 Juta Sebagai Bayaran Jadi Buzzer
-
Tips Sehat Selama Berpuasa dari Dokter
-
Hukuman Harvey Moeis Jadi 20 Tahun Penjara
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Tips Tetap Bugar dan Sehat Selama Berpuasa Ramadan Menurut Dokter Penyakit Dalam
-
Dinkes Karawang Catat Peningkatan Kasus DBD di Awal 2025, Banyak Terjadi di Wilayah Perkotaan
-
Sopir Truk Maut Kecelakaan di Pasir Suren Sukabumi Ditetapkan Tersangka
-
Polisi Gagalkan Peredaran Sabu Senilai Rp500 Juta di Garut
-
Seluruh Korban Meninggal Kecelakaan Gerbang Tol Ciawi Berhasil Diidentifikasi