SuaraJabar.id - Suasana duka menyelimuti rumah duka Prajurit Kepala (Anumerta) Roy Vebrianto di Komplek Bumi Sari Indah I, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (24/1/2021) malam.
Setelah tiba di rumah duka, Jasad Praka Roy rencananya akan dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Cikutra, Kota Bandung pagi ini, Minggu (24/1/2021).
Praka (Anumerta) Roy Vebrianto merupakan anggota Yonif 400/BR yang tewas tertembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua.
Ayah Praka Roy, Kuspriadi (53) mengatakan jenazah anaknya itu dibawa ke rumah duka setelah mendarat di Jakarta usai diterbangkan langsung dari Papua.
Jenazah Roy tiba dengan dibawa menggunakan ambulans Komando Garnisun Tetap pada pukul 20.44 WIB.
"Rencananya pemakaman besok Minggu (24/1) pagi, setelah dibawa ke sini (rumah duka), besok (hari ini) dimakamkan di TMP Cikutra," kata Kuspriadi di rumah duka.
Kedatangan jenazah Roy diiringi dengan tangis haru keluarga dan kerabat serta tetangga sekitar. Ratusan orang yang hadir ke rumah duka untuk melayat anggota TNI Anumerta yang tewas tertembak KKB itu.
Setelah diangkat dari ambulans, peti jenazah Roy yang dibalut bendera merah putih itu diusung oleh sejumlah anggota TNI lainnya hingga ke rumah duka.
Kuspriadi mengatakan Roy merupakan anak pertamanya dari dua bersaudara sedangkan adiknya yang bernama Raditya (15) kini masih duduk di bangku sekolah.
Di rumah duka tampak berbagai karangan bunga dari sejumlah pejabat TNI maupun Polri. Mulai dari Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, dan pejabat aparat daerah lainnya.
Baca Juga: Bikin Nagita Gagal Diet, Ini Bakmi Enak di Bandung Versi Raffi Ahmad
Kuspriadi sendiri adalah anggota TNI berpangkat Letnan Dua. Dia saat ini memang mengemban tugas sebagai anggota di wilayah Kodam III Siliwangi.
Karier Roy di pasukan Angkatan Darat itu memang mengikuti jejak ayahnya. Usai lulus sekolah, Kuspriadi mengatakan anaknya itu memang tidak ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Dia (Roy) disuruh kuliah memang nggak mau, jadinya dia daftar sebagai anggota," kata Kuspriadi.
Sebelumnya, Pratu Roy Vebrianto, anggota Yonif 400/BR, Jumat (22/1) meninggal akibat luka tembak yang bersarang di tubuhnya saat kontak tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB). [Antara]
Berita Terkait
-
Tak Cuma Saddil, Persib Bandung Diam-diam Sudah Deal dengan Beberapa Pemain Anyar
-
Bandara Husein Sastranegara Ditutup, Wisata Bandung seperti Dibunuh Pelan-Pelan
-
Rachmat Irianto Kembali ke Pelukan Persebaya Surabaya usai Tiga Tahun Pisah
-
Menepi ke Sunyi: Tahura dan Seni Melambat di Tengah Dunia yang Bergegas
-
Pelapor Dugaan Korupsi di Baznas Jabar Malah Ditersangkakan Polisi, KPK Diminta Turun Tangan
Terpopuler
- Erick Thohir Salaman dengan Penyerang Keturunan Brasil Rp782 Miliar Jelang Ronde 4
- 7 Mobil Sedan Murah Stabil Ngebut di Tol 200 Km/Jam, Harga dari Rp 11 Juta
- 6 Mobil Sedan Bekas Merek Jepang Mulai Rp40 Jutaan: Irit, Tangguh Dipakai Harian
- 5 Mobil Bekas 7 Seater Mulai Rp49 Jutaan: Kabin Lega, Muat Seluruh Anggota Keluarga
- 5 Mobil Bekas Bermesin Bandel, Harga Mulai 20 Jutaan dan Pajak Murah
Pilihan
-
Kolaborasi Ortuseight x Billpro Hadirkan Sepatu Walking Bernyawa Urban dan Filosofis
-
5 Mobil Bekas Tahun Muda Paling Dicari 2025: Irit Bahan Bakar, Tangguh Segala Medan
-
Eks Pelatih Asnawi Mangkualam: Pemain Belanda Banyak Bantah, Gak Punya Mental Juara
-
7 Rekomendasi Jam Tangan Lari Termurah Terbaik, Dilengkapi GPS dan Pantau Jantung
-
Donald Trump Klaim Israel Unggul Perang Lawan Iran, Remehkan Sikap Uni Eropa
Terkini
-
PERURI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Bencana Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Dari Lensa ke Aksi: Taman Safari Ajak Masyarakat Peduli Alam
-
Senyum di Al Hambra Cirebon: Indahnya Berbagi dan Kuatnya Persaudaraan
-
5 Berita Dedi Mulyadi Terpopuler, Sindir Dana Hibah Ridwan Kamil hingga Kena Tilang ETLE
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar