SuaraJabar.id - Seorang pria nekat menghabisi tetanggahanya karena seekor kambing yang tersesat masuk ke dalam rumahnya. Ia menembak bapak dan anaknya hingga tewas.
Aksi pembunuhan ini berawal ketika seekor kambing masuk ke rumah pelaku, mengakibatkan ia naik pitam dan memukuli hewan ternak tersebut.
Mengetahui aksi pelaku, korban yang merupakan pemilik kambing tak terima dan melakukan protes. Belakangan, keduanya malah terlibat adu mulut.
Menyadur Times Of India, Senin (25/1/2021) seorang pria berusia 50 tahun dan putranya (20) di desa Agra, Basoni, India, ditembak mati karena kambing mereka masuk tanpa izin ke rumah tetangga.
Baca Juga: Dianggap Terlalu Berbau Tiongkok, India Ubah Nama Buah Naga Jadi Lotus
Insiden penembakan tersebut terjadi pada hari Jumat pekan lalu, ketika kambing milik Bheekam Singh masuk ke rumah milik Gyan Singh.
Melihat ada hewan peliharaan yang masuk ke rumahnya, Gyan Singh memukuli kambing itu dengan sebuah dahan pohon hingga patah.
Akibat kambing yang tersesat tersebut, kedua pria itu terlibat pertengkaran sengit hingga terlibat baku hantam.
Sekitar pukul 02.00 siang waktu setempat, Gyan menembak mati Bheekam Singh dan putranya Jitendra menggunakan pistol buatan negara.
Kedua korban langsung dibawa ke fasilitas kesehatan setempat oleh polisi dan kemudian dirujuk ke rumah sakit di Agra, tetapi meninggal dalam perjalanan.
Baca Juga: Kiprah Sai Praneeth di Thailand Open Berakhir Gara-gara COVID-19
Polisi telah mendakwa delapan orang berdasarkan pasal 302 (pembunuhan) IPC, namun semuanya melarikan diri. Polisi mengatakan senjata yang digunakan pelaku telah ditemukan.
Kepolisian Agra telah mengerahkan pasukannya untuk mengejar para terdakwa.
SP K Venkat Ashok mengungkapkan ada perselisihan yang sudah berlangsung lama antara kedua keluarga terkait jalan menuju kedua rumah mereka.
"Insiden hari Jumat hanya menjadi bahan bakar yang menyulut api. Kami sudah membentuk tim untuk menangkap terdakwa paling awal," kata SP Venkat Ashok.
Petugas dari kantor polisi Basoni Deepchand Dixit berkata, "Mayat almarhum telah dikirim untuk diotopsi." jelasnya.
Berita Terkait
-
Akhir Tragedi Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, AKP Dadang Resmi Dipecat
-
Siswa Paskibraka Tewas Tertembak Dicap Gangster, Viral Curhatan Pilu Tante Korban: Anak Ini Bercita-cita jadi Polisi
-
Kupas Film Bagheera: Perjuangan Sang Penegak Keadilan Melawan Korupsi
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Kasus Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: 4 Anak Jadi Tersangka, Status Oknum Penembak Masih Tanda Tanya
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024