Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Hikmawan Muhamad Firdaus
Senin, 25 Januari 2021 | 17:21 WIB
Ilustrasi kambing.

SuaraJabar.id - Seorang pria nekat menghabisi tetanggahanya karena seekor kambing yang tersesat masuk ke dalam rumahnya. Ia menembak bapak dan anaknya hingga tewas.

Aksi pembunuhan ini berawal ketika seekor kambing masuk ke rumah pelaku, mengakibatkan ia naik pitam dan memukuli hewan ternak tersebut. 

Mengetahui aksi pelaku, korban yang merupakan pemilik kambing tak terima dan melakukan protes. Belakangan, keduanya malah terlibat adu mulut.

Menyadur Times Of India, Senin (25/1/2021) seorang pria berusia 50 tahun dan putranya (20) di desa Agra, Basoni, India, ditembak mati karena kambing mereka masuk tanpa izin ke rumah tetangga.

Baca Juga: Dianggap Terlalu Berbau Tiongkok, India Ubah Nama Buah Naga Jadi Lotus

Insiden penembakan tersebut terjadi pada hari Jumat pekan lalu, ketika kambing milik Bheekam Singh masuk ke rumah milik Gyan Singh.

Ilustrasi garis polisi. (Shutterstocks)

Melihat ada hewan peliharaan yang masuk ke rumahnya, Gyan Singh memukuli kambing itu dengan sebuah dahan pohon hingga patah.

Akibat kambing yang tersesat tersebut, kedua pria itu terlibat pertengkaran sengit hingga terlibat baku hantam.

Sekitar pukul 02.00 siang waktu setempat, Gyan menembak mati Bheekam Singh dan putranya Jitendra menggunakan pistol buatan negara.

Kedua korban langsung dibawa ke fasilitas kesehatan setempat oleh polisi dan kemudian dirujuk ke rumah sakit di Agra, tetapi meninggal dalam perjalanan.

Baca Juga: Kiprah Sai Praneeth di Thailand Open Berakhir Gara-gara COVID-19

Polisi telah mendakwa delapan orang berdasarkan pasal 302 (pembunuhan) IPC, namun semuanya melarikan diri. Polisi mengatakan senjata yang digunakan pelaku telah ditemukan.

Kepolisian Agra telah mengerahkan pasukannya untuk mengejar para terdakwa.

SP K Venkat Ashok mengungkapkan ada perselisihan yang sudah berlangsung lama antara kedua keluarga terkait jalan menuju kedua rumah mereka.

"Insiden hari Jumat hanya menjadi bahan bakar yang menyulut api. Kami sudah membentuk tim untuk menangkap terdakwa paling awal," kata SP Venkat Ashok.

Petugas dari kantor polisi Basoni Deepchand Dixit berkata, "Mayat almarhum telah dikirim untuk diotopsi." jelasnya.

Load More