SuaraJabar.id - Relawan kesehatan Tirta Mandira Hudhi atau yang karib disapa dr Tirta mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia akan menyentuh angka 1 juta pada Selasa (26/1/2021).
Hal ini diungkap dr Tirta melalui cuitan di akun Twitter miliknya (@tirta_hudhi). Ia mengatakan Selasa ini akan menjadi hari yang bersejarah untuk Indonesia.
"Hari ini akan jadi sejarah. Indonesia akan menyentuh 1.000.000 kasus," cuitnya dikutip SuaraJabar.id, Selasa (26/1).
Tak hanya itu, dr Tirta secara khusus meminta pihak Kementerian Kesehatan untuk memberikan pernyataan terkait angka kasus virus corona di Indonesia yang akan mencapai 1 juta.
"@KemenkesRI. Ditunggu statement today, buat rakyat," sambungnya.
Menilik laman Kawalcovid19.id, total infeksi virus corona di Indonesia per Selasa (26/1/2021) siang, mencapai 999.256 kasus.
Dari jumlah keseluruhan tersebut, jumlah kasus yang aktif mencapai 161.636 dengan 28.132 kematian.
Unggahan dr Tirta soal kasus Covid-19 yang akan capai angka 1 juta ini lantas mengundang beragam reaksi dari warganet.
"Doa semoga cepet kelar tok ya ra kelar-kelar nek pada ga mau disiplin. Capek broh, belum lagi yang nyebar hoaks tuh lebih dipercaya dari pada statement pemerintah. Ga kelar-kelar," tulis akun @nand***.
Baca Juga: Pasien Positif Covid-19 yang Dirawat di Karawang Tembus Seribu Orang
"Sementara itu di sebuah kota kecil di negara ini, masih ada seseorang yg nanya, "sebenernya covid ini hoax gak sih?" WTF," kata @luna***.
Sebelumnya, dr Tirta juga jadi sorotan usai mengamuk lantaran dituding sebagai sales vaksin yang mendapatkan bayaran setelah melakukan promosi.
Dokter Tirta yang tak terima pun lantas memberikan tanggapan melalui akun Instagram dan TikTok.
"Kalau dipaksa pakai vaksin melanggar HAM dong! Kalau misalnya orang tidak mau divaksin, situ dibayar si jadinya promosi terus," ujar seorang warganet, dikutip Suara.com.
Sontak, dr Tirta meluapkan kekesalannya saat menjawab pernyataan dari salah satu warganet itu.
"Wei kampret, lu tuh mikir kalau ngomong gue enggak dibayar sepeserpun, gue pengen cepat kelar, biar bisnis gua beberapa jalan lagi, lu kalau kayak gini fitnah lu, ngotak kalau komen, vaksin denda itu belum ada, Wamenkumham kemaren jelaskan yang pertama edukasi, bukan denda, makanya kalau baca berita jangan judul doang, malu-maluin lu," ujar dr Tirta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
BYD ATTO 1 Tunjukkan Kelincahan dan Efisiensi di Rute Bandung-Garut