SuaraJabar.id - Maning (61) warga Kecamatan Sedong Kabupaten Cirebon ini tega menghabisi nyawa adik iparnya, Suwarna (57) dengan menggunakan linggis.
Ia tega membunuh adik istrinya itu lantaran kesal korban datang kemudian menanyakan soal warisan orang tuanya sambil marah-marah.
"Korban ini adik kandung dari istri pelaku, mereka berdua awalnya ribut masalah warisan, pelaku kesal dan memukulkan linggis kearah korban hingga terluka parah dan meninggal dunia," kata Plt Waka Polresta Cirebon Kompol Purnama, Rabu (27/01/2021)
Ia menjelaskan, korban mulanya menghampiri pelaku di kediamannya dan menanyakan prihal warisan rumah yang selama ini dihuni oleh pelaku beserta istrinya.
Namun korban datang kemudian bertanya dengan nada keras dan marah-marah sehingga membuat pelaku gelap mata dan menganiaya korban hingga meninggal dunia.
"Korban datang marah-marah di hadapan pelaku, sehingga pelaku gelap mata dan memukul korban dengan linggis dibagian dahi, sehingga mengalami luka," katanya.
Melihat korban bersimbah darah, pelaku sadar dan langsung membawa korban ke Rumah Sakit Cideres Kabupaten Majalengka. Namun nahas, nyawa korban tidak tertolong sesaat sampai di Rumah Sakit.
"Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Majalengka, tapi nyawanya tidak tertolong akibat pendarahan," katanya.
Atas insiden tersebut, keluarga korban langsung melaporkan pelaku ke Polsek Sedong. Kemudian tanpa memakan waktu lama pelaku berhasil diamankan oleh jajaran unit reskrim Polsek Gebang untuk mempertangungjawabkan perbuatannya.
Baca Juga: Kecamatan di Kabupaten Cirebon Ini Rawan Tindak Kriminal
"Kini tersangka dijerat dengan pasal 351 dengan ancaman tujuh tahun kurungan penjara," katanya.
Di depan awak media, pelaku mengaku kesal terhadap korban kerana datang ke rumah dengan marah-marah saat menanyakan warisan dirumahnya. Merasa tak terima, ia langsung mengambil linggis dan memukulkannya ke arah korban.
"Gelap mata, karena korban datang marah-marah saat berada di rumahnya. Sampe saya kesal dan gelap mata dan mukul korban dengan linggis," katanya.
Jika korban tidak memancing kemarahannya terlebih dulu, tidak menutup kemungkinan tidak akan terjadi seperti ini. Dan iapun akan menjawab apa yang ditanyakan oleh korban.
"Masalahnya sih karena gara-gara warisan, dia menanyakan warisan rumah yang dihuni keluarga saya," katanya.
Di depan penyidik Polresta Cirebon, ia pun mengaku menyesal telah menganiaya adik ipar sendiri dengan sebuah linggis hingga meninggal dunia.
"Ya kalo dibilang menyesal, saya mesal tapi sudah terjadi mau gimana lagi. Saya akan bertanggung jawab apa yang telah diperbuat," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Kisah Tukang Las Dicekik Kenaikan PBB Cirebon, Dari Rp 380 Ribu Jadi Rp 2,4 Juta
-
Daftar Daerah yang PBB-nya Naik Berlipat-lipat, Tarifnya Bikin Ngelus Dada
-
PBB Bikin Gaduh: 5 Beda Nasib Bupati Pati dan Dedi Mulyadi yang Kontras Abis
-
Legislator Ingatkan Pemda Tak Gunakan Kenaikan Pajak untuk Dongkrak PAD
-
Pusing Tapi Berpihak pada Rakyat, Walikota Cirebon Bakal Turunkan PBB dari 1000 Persen
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?
-
Jangan Sampai Terlewat! Ini Jadwal dan Cara Daftar Jabar Media Summit 2025