Scroll untuk membaca artikel
Fitri Asta Pramesti | Rima Suliastini
Rabu, 27 Januari 2021 | 18:03 WIB
Ilustrasi mayat (Shutterstock)

SuaraJabar.id - Nasib seorang anak perempuan berujung tragis usai mengikuti sebuah tantangan TikTok. Ia ditemukan kehabisan napas dengan leher terjerat ikat pinggang

Gadis yang berusia 10 tahun ini mengikuti tantangan TikTok bernama Blackout Challenge, sebelum adik perempuannya yang berusia 5 tahun menemukannya tergolek lemas di kamar mandi. 

Sebagai informasi, Blackout Challenge adalah tantangan yang sedang ramai di media sosial yaitu menahan napas dengan mengikat leher pakai sabuk dan merekam diri sendiri di ponsel.

Menyadur DW Rabu (27/01), anak SD yang tak disebutkan identitasnya ini ditemukan dalam keadaan lemas dengan ponsel di tangannya. Ia meniggal di Rumah Sakit Palerno, Italia.

Baca Juga: Langit Bumi Bersaksi Viral di TikTok, Ini Lirik Lagu Misteri Dua Dunia

"TikTok adalah dunianya. Dan YouTube. Begitulah cara dia menghabiskan waktunya," kata ayah gadis itu Angelo Sicomero seperti dikutip di surat kabar Corriere della Sera.

Pada Desember, pengawas perlindungan data Italia memberi tahu TikTok tentang serangkaian pelanggaran, termasuk informasi yang kurang transparan pada pengguna dan pengaturan otomatis yang dianggap tidak menghormati privasi.

Ilustrasi aplikasi TikTok. [Shutterstock]

Pihak berwenang juga mengatakan TikTok kurang memperhatikan perlindungan anak di bawah umur dan mengutuk kemudahan anak-anak untuk mendaftar ke aplikasi tersebut.

"Keamanan komunitas TikTok adalah prioritas mutlak kami, untuk motif ini kami tidak mengizinkan konten apa pun yang mendorong, mempromosikan, atau mengagungkan perilaku yang dapat berbahaya," kata juru bicara TikTok.

Sementara itu, otoritas perlindungan data Italia membuka penyelidikan atas kematian ini. Mereka akan memblokir TikTok untuk sementara pada pengguna yang usianya tidak dapat diverifikasi.

Baca Juga: Awas! Peneliti Temukan Celah Peretasan pada Fitur Friends Finder TikTok

"Sambil menunggu tanggapan, pihak berwenang mengambil tindakan guna memastikan perlindungan langsung bagi anak di bawah umur di Italia yang terdaftar di jaringan," kata pihak berwenang dalam sebuah pernyataan.

Load More