SuaraJabar.id - Ribuan siswa SD dan SMP di Kota Cimahi terancam tidak naik kelas pada tahun ajaran 2020/2021 lantaran bermasalah dengan nilai selama Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang digelar selama pandemi Covid-19.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Cimahi, ada sebanyak 722 siswa SD yang bermasalah. Namun sekitar 202 sudah selesai karena siswanya sudah menyetorkan tugas yang diberikan guru.
"Hari ini tinggal 520-an masih bermasalah. Guru-guru sudah mendatangi rumah yang yang belum beres tapi ada yang orang tuanya tidak ada, sudah pindah dan sebagainya," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono kepada Suara.com, Jumat (29/1/2021).
Untuk siswa yang belum selesai meski sudah didatangi ke rumahnya untuk diberikan pemahaman, pemberian tugas hingga nilai, pihaknya mengintruksikan para guru untuk membuat keterangan yang ditandatangai pihak RT setempat.
Baca Juga: Hits: Siswa SD Bercita-cita Jadi TPP, Viral Komplain Eiger ke YouTuber
Sementara untuk siswa SMP, tercatat ada 2.300 lebih yang mengalami hal serupa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 800 siswa sudah diselesaikan. Artinya tinggal sekitar 1.500 lagi yang belum selesai.
Harjono mengungkapkan, permasalahan yang dihadapi guru ketika mendatangi kediaman orang tua siswa, baik siswa atau walinya tidak berada di rumah. Padahal pihak sekolah sudah mencoba menghubunginya.
Jika tidak selesai hingga akhir semester II tahun ajaran 2020/2021, Harjono khawatir ribuan siswa SD dan SMP yang masih bermasalah malah nantinya tidak akan naik kelas, karena mereka belum melengkapi nilai.
Untuk permasalahan tersebut, pihaknya akan berkirim surat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Kalau masih seperti ini, saya takutnya nanti saat rapat kenaikan kelas tidak naik. Kami akan konsultasi ke kementerian terkait masalah ini," katanya.
Baca Juga: Zona Merah Dampak Kegempaan Sesar Lembang, Warga Cimahi Harus Siapkan Ini
Harjono menerangkan, dari laporan yang didapat dari sekolah, ada berbagai penyebab sehingga anak bermasalah selama PJJ hingga tidak mendapatkan nilai. Dari mulai dari tingkat kehadiran selama PJJ sangat rendah.
"Bahkan ada anak sama sekali gak isi absen," ucap Harjono.
Bahkan terang dia, saat penilain dan pengumpulan ada anak-anak yang tidak mengikuti dan melaksanakannya, sehingga para guru tidak memberikan nilai terhadap anak-anak tersebut.
Harjono menduga, ada berbagai faktor sehingga ribuan siswa tersebut mengalami bergbagai permasalahan. Dari mulai hambatan dalam mengakses teknologi.
"Kalau data yang sudah masuk, kebanyakan bermasalah dengan akses seperti ponsel," beber Harjono.
Alasan lainnya, anak-anak tersebut diduga tidak memiliki pendamping ketika melaksanakan pembelajaran daring.
"Bisa saja misalnya kedua orang tuanya sibuk kerja sehingga gak punya waktu, atau alasan lainnya," sebutnya.
Seperti diketahui, sejak Covid-19 mewabah, aktivitas pembelajaran di sekolah dihentikan sementara. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dialihkan secara online atau daring. Belum diketahui sampai kapan kebijakan ini berlangsung. [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Berita Terkait
-
Tampar Anak SD hingga Trauma ke Sekolah, Anggota DPR Aceh Tak Dipenjara, Kok Bisa?
-
Teras Ciseupan, Spot Ngabuburit dan Buka Bersama di Kota Cimahi
-
Cek Fakta: Viral Siswa SD di Papua Meninggal Dunia, Usai Santap Makan Bergizi Gratis
-
Viral Sekretaris Disdik Nabire Tendang Siswa SMP Gegara Demo Tolak MBG: Kamu Ini Masih Ingusan!
-
Siswa SMP Sebut Menu Makan Bergizi Gratis Tak Enak, Publik Sentil Deddy Corbuzier: Awas Dikatain Sama Letkol Lu..
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI