SuaraJabar.id - Kawanan pelaku spesialis pencurian pecah kaca hanya butuh beberapa detik untuk mengambil barang berharga yang ada di dalam mobil. Untuk itu, jangan pernah tinggalkan barang berharga Anda seperti laptop atau uang di dalam kendaraan.
Seperti kawanan pencuri pecah kaca yag baru saja menghuni ruang tahanan Polres Kota Cirebon.
Saat tertangkap, mereka mengaku sudah enam kali memecah kaca mobil korbannya.
"Yang beraksi di wilayah Kota Cirebon sebanyak tiga orang, tapi kami baru menangkapnya dua orang, dengan inisial WS dan LN, keduanya merupakan warga Garut," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Hermawan usai melaksanakan jumpa pers, Rabu (03/02/2021)
Berdasarkan dari hasil pengakuan tersangka, lanjut Imron, ketiganya melakukan aksi di wilayah hukum Polres Cirebon Kota sebanyak dua kali. Yakni, di sekitar jalan Kartini dan jalan Harjamukti Kota Cirebon.
"Dari pengakuan para tersangka, sudah dua kali beraksi di wilayah Kota Cirebon, dengan total kerugian sebesar Rp 110 juta,"katanya.
Ia menambahkan, para tersangka melakukan aksinya dengan cara memecahkan kaca mobil yang tengah parkir dengan menggunakan busi. Kemudian tersangka menggasak tas berisi uang jutaan rupiah, handphone, dan laptop.
"Banyak cara yang mereka lakukan, ada caranya dengan menggunakan kain, ada juga dengan serbuk hasil gilingan beling pada busi," katanya.
Sementara itu, dari pengakuan salah satu pelaku yakni WS yang merupakan warga Garut, ia telah melakukan aksi pecah kaca sebanyak enam kali di beberapa titik lokasi yang ada di wilayah Bandung dan Kota Cirebon.
Baca Juga: Jembatan Ambruk Diterjang Arus Deras, Warga Harus Memutar 15 Kilometer
"Ws ini sudah enam kali melakukan aksinya di wilayah Bandung dan Kota Cirebon. Dan WS ini merupakan otak dari aksi pencurian ini, "katanya.
Atas perbuatanya kedua tersangka ini dijerat dengan pasal Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 7 tahun dalam kurungan penjara.
"Kepada WS sebagai otak perbuatan ini, kami lakukan tindakan tegas dan terukur, kedua kakinya kami hadiahi timah panas," katanya.
Di depan petugas, WS mengaku nekat melakukan tindak pidana pencurian dengan modus pecah kaca ini untuk menghidupi keluarganya.
"Hasil curiannya, kami bagi bertiga, saya uangnya untuk menghidupi keluarga di rumah," katanya.
Kontributor : Abdul Rohman
Berita Terkait
-
Hujan Deras Sebabkan Jalan Nasional di Ciamis Amblas
-
Belasan Anak Dikira Terlibat Kerusuhan di DPRD Cirebon, Menteri PPPA Ungkap Fakta Sebenarnya!
-
Geger Anak Eks Walkot Cirebon Maling Sepatu di Masjid, Kasusnya Disetop Polisi, Ini Alasannya!
-
Beda dengan Analisa BRIN, Polisi Tak Temukan Tanda-tanda Meteor Jatuh di Cirebon
-
Dominasi Total! Jawa Barat Sapu Bersih Apresiasi Night Local Media Summit 2025
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
DJ Cantik Sukabumi Dilecehkan, Sempat Turunkan Volume dan Dipecat Sepihak
-
7 Fakta Mencengangkan Kasus Pengantin Pesanan WNI Asal Sukabumi
-
Dramatis! Kronologi WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China
-
Waduh! WNI Asal Sukabumi Jadi Korban Pengantin Pesanan di China
-
Komisioner Kompolnas Buka Suara Terkait Larangan Polisi Aktif Menjabat di Organisasi Sipil