SuaraJabar.id - Weni Tania, perempuan berusia 21 tahun ditemukan tak bernyawa di pinggiran aliran Sungai Cimalaka, Kecamatan Sucinaraja, Garut, Jawa Barat, Jumat (5/2).
Ketika ditemukan, mayat Weni Tania sudah membusuk dan diperkirakan telah tiga hari tewas. Tragis, ada bambu sepanjang 60 sentimeter di lubang anusnya.
Teka-teki kematian Weni Tania akhirnya terungkap pada hari Minggu (7/2) akhir pekan lalu.
Weni Tania bukan meninggal karena kecelakaan, melainkan dibunuh secara keji oleh lelaki berinisial D. Pelaku tak lain dan tak bukan adalah pacar korban.
"Pelaku membunuh korban karena cemburu," kata Kapolres Garut AKBP Benny Cahyono, Senin (8/2/2021).
Benny mengungkapkan, D cemburu buta setelah mengetahui Weni Tania mengobrol dengan lelaki lain via media sosial alias chatting.
Berdasarkan pengakuan pelaku, Weni Tani dibunuh pada hari Selasa (2/2) sore.
"Awalnya, pelaku mengajak korban untuk bertemu di Alun-alun Wanaraja. Sempat mengobrol. Lalu pelaku pergi duluan ke lokasi perkara, naik ojek," kata Benny.
Ketika korban sudah berada di lokasi, D semakin tersulut emosi karena Weni hanya fokus pada ponselnya.
Cemburu karena merasa diabaikan, D lantas mencekik korban. Dia juga sempat membanting Weni hingga tewas.
Setelah tewas, D yang masih emosi lalu menancapkan bambu ke anus Weni hingga tembus.
"Kemudian D kabur, melarikan diri," kata Benny.
Kekinian, D masih diperiksa secara intensif. Dia kekinian disangkakan melanggar Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 365 KUHP.
"Kalau terbukti bersalah, dia terancama 15 tahun penjara," tegas Benny.
Sementara jenazah korban sudah dimakamkan di Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut, Sabtu (6/2).
Weni Tania dimakamkan dalam pemakaman keluarga yang tak jauh dari tempat tinggalnya.
Sebelumnya diberitakan, mayat Weni Tania ditemukan di Sucinaraja. Weni Tania masih berusia 20 tahun. Mayat Weni Tania ditemukan di pinggir sungai Kampung Muncang Lega, RT02/07, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021).
Weni Tania adalah warga Garut kelahiran 8 April 2000. Indentitas Weni Tania itu terungkap dari KTP yang ditemukan polisi di lokasi penemuan mayat Weni Tania.
"Ditemukannya KTP di duga milik korban bernama Weni Tania binti Ade Ajo," kata Kasubag Humas Polres Garut Ipda Muslih.
Mayat Weni Tania ditemukan dalam keadaan mengenaskan, tergeletak dipinggir sungai dalam kondisi membengkak. Tubuhnya ditemukan dalam posisi tengkurep.
"Diperkirakan mayat tersebut sudah 3 hari berada di tempat tersebut dan kondisi mayat ditemukan di lobang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 cm," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
-
Korupsi Dana Desa untuk Senang-senang, Kades Sukasenang Ditahan Jaksa
-
Kebun Mawar Situhapa, Menyaksikan Koleksi Bunga Hias dengan View Pegunungan
-
Awit Sinar Alam Darajat, Lokasi Terbaik untuk Staycation di Garut
-
Puncak Darajat Highland, Wisata Affordable dengan View Alam Cantik di Garut
-
Soal Warga Sipil Jadi Korban Ledakan Amunisi di Garut, TNI Akui Teledor: Tukang Masak Ikut-ikutan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Rp52,14 Miliar Follow Timnas Indonesia: Saya Sudah Bicara dengan Pelatih Kepala
- Gesit dan Irit, 5 Rekomendasi Mobil Mungil Mulai Rp 40 Jutaan untuk Pemula
- 1 Detik Main di Europa League, Dean James Cetak Sejarah untuk Timnas Indonesia
- 3 Rekomendasi HP Murah Samsung RAM Besar 8 GB Memori 256 GB, Harga Cuma Rp 2 Jutaan
- 6 Rekomendasi Mobil Keluarga Daihatsu Harga di Bawah Rp 70 Juta, Irit dan Bandel
Pilihan
-
Transparansi Adalah Juara Sejati: Mewujudkan Sepak Bola yang Jujur Lewat Piala Presiden 2025
-
Ferarri Kapten! Ini Daftar Starting XI Timnas Indonesia U-23 vs Brunei
-
Utang RI Membengkak, Sri Mulyani Tetap Santai: Masih Prudent dan Terukur
-
Flexing Barang Mewah Bisa Bikin Anda 'Disapa' Petugas Pajak!
-
Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
Terkini
-
Lisa Mariana Baru Bangun Tidur Diperiksa Polisi Karena Laporan Ridwan Kamil?
-
5 Rahasia Destinasi Hits Indonesia yang Bikin Merinding
-
Bukan Sekadar Koperasi Biasa, Hambalang Berpotensi Jadi Pusat KDMP Tingkat Jawa Barat
-
Gebyar Sepak Bola Jabar! Dedi Mulyadi & Erick Thohir Rencanakan Liga 4 dan SSB Raksasa
-
Siswa SMAN 1 Bandung Tak Kebagian Meja, Dedi Mulyadi: Saya Beliin Pakai Uang Pribadi