SuaraJabar.id - Pemerintah harus bergerak cepat dalam mitigasi bencana alam pergerakan tanah di Kampung Ciherang Desa Cijangkar, Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan, saat meninjau lokasi bencana, Minggu (7/2/21).
"Saya sengaja datang ke sini, dalam rangka monitoring sekaligus evaluasi terhadap peran Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam penanggulangan dan mitigasi bencana alam di Sukabumi, khususnya di Kampung Ciherang ini," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Komisi III.
Sebelum meninjau lokasi, Hasim sudah melakukan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di level provinsi maupun kabupaten, terutama dengan Badan Penanggulangan Becana Daerah (BPBD) Provinsai Jabar dan Kabupaten Sukabumi.
Dari hasil koordinasi tersebut, dirinya mendapat informasi bahwa Bantuan dari Provinsi sudah disalurkan melalui BPBD Kabupaten.
"Kemaren saya kontak pak Dani, Kepala BPBD Jabar. Bahwasannya bantuan dari provinsi mekanisme penyalurannya lewat BPBD Kabupaten. Hanya beliau minta waktu untuk data pendistribusiannya, karena akan dicek ke mana saja yang sudah terdistribusi," papar Hasim.
Berbekal informasi awal dari Kepala BPBD Jabar, di saat bersamaan Hasim mengkonfirmasi kepada tim yang sudah ada di lapangan. Dirinya mendapat informasi bahwa bantuan dari BPPD Provinsi belum diterima.
"Sekarang saya sudah di lokasi becana. Hasil monitoring dan pendalaman informasi yang saya dapatkan, ternyata temuan di lapangan, bantuan dari BPPD Provinsi yang katanya sudah disalurkan melalui BPPD Kabupaten, namun belum ada," jelas Hasim.
Selain distribusi bantuan logistik dari provinsi, dalam kunjungannya kali ini juga ingin mengetahui sudah sejauh mana upaya pemerintah terkait penyiapan hunian sementara dan hunian tetap untuk warga yang terdampak bencana ini.
Baca Juga: Diacungi Golok oleh Begal, Teh Nia Trauma dan Takut Lihat Pria Bermasker
"Saya juga sudah menggali informasi dengan mendengarakan masukan-masukan dari tim yang ada di lapangan. Dari hasil sharing tersebut diketahui, ternyata proses mitigasi bencana seringkali menemukan kendala, sehingga tadi saya mendapatkan informasi, bahwa masih ada beberapa persoalan yang membuat korban bencana belum sepenuhnya mendapatkan pelayanan yang maksimal," tambah politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Menurutnya, dalam kegiatan kebencanaan selain aspek tanggap darurat, pemerintah juga harus memikirkan upaya mitigasi bencana serupa. Agar dikemudian hari, potensi bencana susulan dan kejadian serupa di pusat-pusat permukiman warga dapat dihindari.
“Penting juga saya sampaikan kepada pemerintah agar segera menyiapkan tim untuk melakukan kajian lebih lanjut terkait bencana pergeseran tanah ini. Langkah selanjutnya, tim tersebut akan menggali apa saja yang menjadi faktor penyebab pergeseran tanah ini. Karena mungkin saja ini ada hubunganya dengan kesalahan dalam penataan ruang yang kemudian memicu sesar Cimandiri menjadi lebih aktif,” tutupnya.
Lebih dari itu, Hasim mengatakan, bencana ini merupakan urusan kemanusiaan. Untuk itu, ia akan berkomunikasi dengan para anggota legislatif lintas partai baik anggota DPRD maupun DPR RI untuk berkoordinasi lintas sektor.
Kemudian kata dia, secepatnya mendorong pemerintah agar segera memberikan solusi untuk korban terdampak dan terancam dari bencana pergeseran tanah ini.
Berita Terkait
-
Fakta-fakta Gempa Sukabumi dan Bogor: 29 Kali Gempa Susulan, Sesar Aktif Jadi Pemicu
-
Sosok Saryono, Guru Honorer 33 Tahun dengan Gaji Rp350 Ribu Tiap 3 Bulan
-
Solidaritas Massa Aksi Sukses, Demonstran yang Diringkus Saat Ricuh di Sukabumi Akhirnya Dibebaskan
-
Demo Sukabumi Memanas! Kepala Demonstran Bocor Terkena Batu, Aksi Damai Berakhir Saling Kejar
-
Haul Akbar KH Zezen di Sukabumi, Golkar Tekankan Amal Saleh dan Kekaryaan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya
-
Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
-
Universitas Indonesia Banding, Skandal Internal Kampus Terungkap?
-
Ratapan Ayah di Depan Puing-puing, Kisah Pilu Menanti Kabar Anak Tertimbun di Ponpes Al Khoziny
-
Rekomendasi Hotel di Mekkah untuk Perjalanan Umrah dan Haji