SuaraJabar.id - Warga Kampung Pakemitan, Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur mengeluhkan beras program Bantuan Pemerintan Non Tunai atau BPNT tak layak konsumsi.
Ratusan keluarga penerima manfaat (KPM) di daerah itu mengatakan, beras BPNT yang mereka terima bau dan terdapat banyak kutu.
Ada 360 KPM yang menerima beras bau dan berkutu itu. Mereka berasal dari 6 rukun tetangga (RT) di daerah itu.
Heri (45 tahun) seorang KPM di Kampung Pakemitan, mengatakan, Beras yang diterimanya dari salah satu agen e-Warong di wilayahnya itu berkualitas buruk.
Baca Juga: Puskesmas Dalami Misteri Janda Melahirkan tanpa Hamil di Cianjur
"Beras dari agen e-Warong saya terima Sabtu (6/2/2021) pekan kemarin. Saat akan dimasak, kualitasnya jelek, warnanya kusam, berbau, dan berkutu. Saya sampai mengurungkan untuk memasak beras itu dan terpaksa membeli beras dengan kualitas yang lebih layak konsumsi," kata Heri kepada wartawan, Minggu (14/2/2021).
Heri sangat menyayangkan buruknya kualitas beras yang berasal dari batuan pemerintah itu. Dia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan setiap kualitas bantuan sembako yang diberikan kepada masyarakat.
"Anggarannya kan tidak sedikit, sekitar Rp 200 ribu per KPM untuk bantuan sembako itu. Seharusnya dapat memberikan kualitas yang layak bagi masyarakat," jelasnya.
Sementara itu, Ratna Komalasari (50 tahun) seorang agen e-Warong di wilayah itu mengaku telah mendistribusikan sembako bagi 360 KPM, di antaranya beras dengan kondisi layak.
"Tidak mungkin kualitasnya jelek. Karena, sembako seperti beras, daging, telur, kacang, dan jeruk yang kami distribusikan ke masyarakat kualitasnya baik," ucap Ratna.
Baca Juga: Bikin Penumpang Sport Jantung! Sopir Angkot Nyetir sambil Ngelem Aibon
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
BPNT: Senjata Jokowi Lawan Kemiskinan, Akankah Berlanjut di Era Prabowo?
-
Cara Cek Bansos Kemensos 2024 Terbaru: BPNT hingga PKH Cair Oktober 2024
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024