SuaraJabar.id - Mantan Pendeta yang kini telah memeluk Islam dan menjadi penceramah, Ustaz Yahya Waloni menghebohkan publik dengan menyebut orang miskin dan bodoh dilarang masuk Islam.
Pernyataan Ustaz Yahya Waloni ini mengundang reaksi dari banyak pihak. Banyak yang khawatir jika pernyataan kontroversial itu bakal berbuntut panjang.
Ada pula yang menganggap isi ceramah Ustaz Yahya Waloni justru bertentangan dengan nilai-nilai Islam.
Terkini, anggota DPR Komisi VIII yang membidangi keagamaan, Maman Imanulhaq meminta organisasi Islam memberikan pembinaan kepada para mualaf penceramah, seperti Yahya.
Baca Juga: Buntut Ceramah Ustadz Yahya Waloni, MUI dan Ormas Islam Diminta Bina Mualaf
Maman sendiri memaklumi semangat seorang mualaf untuk menyebarkan ajaran Islam, namun disayangkan jika ceramah yang diucapkan mereka justru intoleran, mengandung ujaran kebencian dan dilakukan secara membabi buta.
"Pembinaan ini penting karena rata-rata mualaf itu dengan semangat girah keislamannya akhirnya membabi buta dan tidak memiliki prinsip prinsip dakwah yang toleran, dakwah yang mengajak bukan mengejek, dakwah yang memberikan nuansa kedalaman ilmu-ilmu keislaman. Jadi saya minta juga ormas-ormas itu melakukan pembinaaan," kata Maman.
Diketahui, Ustadz Yahya Waloni dikenal sebagai penceramah yang biasanya bertopik pada kristenisasi dan misionaris. Topik itu tentunya berhubungan dengan latar belakangnya sebelum masuk islam, dia adalah seorang pendeta. Berikut simak profil Ustadz Yahya Waloni, mantan pendeta yang masuk Islam.
Mantan Pendeta
Ustadz Yahya Waloni sebelumnya terdaftar sebagai pendeta pada Badan Pengelola Am Sinode GKI di Tanah Papua, Wilayah VI Sorong-Kaimana. Ceramahnya terkenal frontal dan blak-blakan. Kerap kontroversial dengan topik utamanya misionaris dan kristenisasi.
Baca Juga: Ustaz Yahya Waloni Cocok Disebut Psikopat karena Sengaja Tabrak Anjing
Ustaz Pansos
Berita Terkait
-
Anggota DPR Maman: Gus Miftah dengan Bahasa yang Kasar, Tiba-tiba Mengusik Rasa Kemanusiaan Kita
-
Buntut Hinaan Gus Miftah ke Penjual Es Teh, DPR Desak Kemenag Keluarkan Sertifikasi Juru Dakwah
-
PKB Siap Bergabung dengan KIM Plus di Pilgub Jakarta, Maman Imanulhaq Beri Pesan Ini untuk Ridwan Kamil
-
Ustaz Yahya Waloni Ungkap Alasan Rocky Gerung Belum Mualaf Padahal Circle Muslim: Dia Punya Pegangan
-
Desak Kemenag dan Pemprov Jabar Usut Ponpes Al Zaytun, Kiai Maman PKB: Tidak Ada Istilah, Tidak Bisa Tersentuh
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H