Menurut dia, motor yang dimodifikasi di bengkel ini digunakan untuk harian bahkan touring dan tak ada masalah apapun. Sebab sebelum diserahkan ke konsumen, motor menjalani serangkai pengetesan dan DYK Engine memberi garansi selama enam bulan.
"Untuk garansi saya kasih 6 bulan. Kalau ada kendala dari mesin yang [kategori] berat, [mesin] dikirim kembali [ke bengkel]. Ongkos kirim ditanggung sama saya. Itu [untuk masalah] yang fatal-fatal banget," ujar Faisal.
Faisal menyatakan pekerjaan modifikasi di bengkelnya dilakukan dengan hati-hati untuk menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Maka sejauh ini tak ada konsumen yang mengalami permasalah fatal pada mesin racikan bengkelnya.
"Permasalah di mesin Alhamdulillah tidak ada," kata Faisal.
Baca Juga: Kesal Ditagih Hutang, P Hilangkan Nyawa Tukang Kredit
Faisal selalu mengingatkan kepada konsumennya agar memperhatikan penggantian oli mengingat jumlah silinder yang tak standar lagi. Apabila motor itu berada di luar Sukabumi dan perlu diservis maka dari DYK Engine akan mengarahkan mekanik yang melakukan servis diluar daerah itu.
Tak hanya membuat mesin motor menjadi multi silinder, bengkel ini juga bisa memodifikasi mesin mobil untuk motor. Penasaran harganya?
"Rp 50 juta tahu beres," tegas Faisal.
Berawal dari Hobi
Berbekal ilmu yang ia dapatkan saat sekolah dan kesenangannya dalam dunia otomotif, Faisal ingin membuat sesuatu yang berbeda. Warga Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi ini pun mencoba membuat sesuatu yang orang lain tidak buat. Ilmu dari sekolah itu dikolaborasi dengan pengalaman dan ilmu yang ia pelajari secara otodidak.
Baca Juga: Timwas Pelaksana Penanganan Bencana DPR Kunjungi Lokasi Bencana di Sukabumi
Faisal pertama kali bereksperimen dengan membuat motor Supra Fit miliknya menjadi dua silinder. Selanjutnya merambah ke Yamaha Scorpio yang dibuat jadi dua silinder sehingga kapasitas mesinnya menjadi 450 cc dari mesin standar satu silinder yang awalnya berkapasitas 225 cc.
Berita Terkait
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
-
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Cerita Pilu Driver Ojol Wanita di Sukabumi: Diskriminasi, Pelecehan, Kerja Tanpa Cuti Melahirkan
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
Gubernur Dedi Mulyadi: Sertifikat Tanah di Sempadan Sungai akan Dicabut
-
Jabar Ditargetkan Punya 30 Sekolah Rakyat
-
Sidak Pasar Kosambi, Satgas Pangan Polda Jabar Tidak Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Pemkot Depok Sidak MinyaKita di Pasar Sukatani, Temukan Takaran Produk Tak Sesuai dan Harga di Atas HET
-
Sidak Pasar Gudang, Polres Sukabumi Kota Temukan MinyaKita yang Isinya Tidak Sesuai Ketentuan