SuaraJabar.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan panen kritikan usai daerahnya dilanda bajir baru-baru ini. Banyak yang menyebut banjir yang terjadi di DKI Jakarta karena Anies belum menunaikan tugasnya dengan benar.
Salah satu tokoh yang memberikan kritik pedas pada Anies adalah Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika Serikat, Akhmad Sahal atau yang karib disapa Gus Sahal.
Dikutip dari video berjudul ‘Gubernur Seiman tapi Amburadul Buat Apa?’ di saluran Youtube CokroTV, tokoh NU itu mengatakan, banjir yang melanda Jakarta menjadi bukti sahih ketidakmampuan Anies Baswedan mengelola Ibu Kota.
Alih-alih bertidak, kata dia, Anies justru lebih sering bicara dan menyalahkan pihak-pihak lain.
“Banjir besar yang melanda DKI, dan amburadulnya penanganan yang dilakukan Anies Baswedan adalah contoh terbaru dari rentetan bukti ketidakbecusannya sebagai Gubernur Jakarta,” ujar Gus Sahal dilansir Hops.id-jejaring Suara.com, Senin (22/2/2021).
“Bukan hanya tak becus kerja, Anies juga terbukti lebih banyak ngomong ketimbang aksi, hobinya nyalahin pihak lain, ngeyel, dan suka ngeles. Sehingga, begitu banyak warga Jakarta yang sengsara karenanya. Inilah akibatnya, kalau gubernur dipilih semata-mata karena iman,” sambungnya.
Lebih jauh, Gus Sahal juga berkisah, bahwa Jakarta pernah dipimpin gubernur yang bekerja dengan baik dan sungguh-sungguh, dia adalah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok. Namun, kasus politisasi agama membuatnya terjungkal, lalu digantikan gubernur baru yang menurut dia kurang kompeten.
“Politisasi ayat di Jakarta ini terbukti merugikan Jakarta itu sendiri. Jakarta kan kota metropolitan dengan segepok persoalan yang kompleks. Ini butuh pemimpin yang bersih, tegas, berani galak untuk kepentingan warga, dan mengerti detail persoalan,” katanya.
“Namun dengan adanya politisasi SARA, kepemimpinan Jakarta yang harusnya urusan dunia tiba-tiba dibelokkan menjadi soal akhirat,” terangnya.
Baca Juga: Sebut Banjir Sudah Surut, Anies Minta Tenda Pengungsian Tetap Dipasang
Jakarta banjir, tokoh NU sebut Anies pemimpin zalim
Gus Sahal mengatakan, sebenarnya ada banyak warga DKI yang kala itu puas dengan kinerja Ahok. Namun, setelah politisasi agama menyeruak dan mereka ditakut-takuti dengan ayat, maka tak ada pilihan lain selain memilih Anies Baswedan.
Padahal, kata Gus Sahal, kualitas pemimpin bukan diukur dari imannya, melainkan pada kinerja dan kesungguhannya melayani rakyat.
“Kepemimpinan menurut Islam adalah seberapa jauh sang pemimpin tersebut kompeten. Seberapa jauh dia becus dalam menegakkan kemaslahatan, bukan soal iman. Karena iman pemimpin hanya berdampak pada dirinya sendiri, itu urusan dia dengan Allah di akhirat,” urainya.
Seharusnya, kata dia, prinsip tersebut menjadi acuan warga DKI dalam memilih pemimpin, yakni dengan melihat kinerja bukan iman atau kepercayaannya.
“Jakarta telah memilih pemimpin seiman, tapi enggak becus kerja. No action talk only, ngeyel, dan suka ngeles. Akibatnya, yang kita rasakan saat ini, Jakarta jadi salah urus. Ini adalah tipe pemimpin zalim,” kata Gus Sahal.
Berita Terkait
-
Atasi BABS, Pemprov DKI Bangun Septic Tank Komunal dan Pasang Biopal di Permukiman Padat
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Ungkap Reaksi Spontan Pasca Ojol Affan Tewas Dilindas Rantis Brimob
-
Dikritik Tak Turun Saat Rusuh, Gubernur Pramono: Saya Mantan Demonstran, Tak Mau Ambil Panggung
-
Tunjangan DPRD DKI Rp70 Juta Dikaji Ulang: Pramono Anung Lempar Bola ke DPRD
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo