Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 22 Februari 2021 | 15:11 WIB
Ilustrasi narkotika jenis sabu. [ANTARA FOTO/Teguh Prihatna]

SuaraJabar.id - Seorang berinisial DR mengaku kader sebuah partai politik ketika dicokok polisi dengan dugaan menggunakan narkotika golongan satu jenis sabu.

DR diamankan di Kampung Dalem, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak oleh Reserse Narkoba Polres Lebak saat pesta narkoba pada Jumat (19/2/2021) lalu. Ia ditangkap bersama tiga rekannya yakni DN, AF dan FB.

Kabarnya, gerak-gerik DR dan rekannya telah dicurigai pihak kepolisian.

Kasatresnarkoba Polres Lebak AKP Ilman Robiana membenarkan, telah mengamankan empat orang tersangka narkoba Jumat pekan lalu. Mereka baru mengonsumsi sabu dan ketika penyidik datang melakukan penggerebekan, para pelaku akan mengonsumsi narkoba lagi.

Baca Juga: Polri Harus Usut Dugaan Kompol Yuni Beking Bandar hingga Ambil Barbuk Kasus

“Iya, ada empat orang yang telah kita amankan. Tiga orang pengguna narkoba, sedangkan satu orang berinisial FB sebagai bandarnya,” kata Ilman Robiana kepada awak media, Minggu (22/2/2021).

“Hasil pengembangan, barang buktinya lumayan banyak. Nanti kita akan rilis, karena malam ini kita baru akan melakukan penetapan tersangka,” paparnya.

Kata Ilman, di hadapan penyidik DR mengaku sebagai kader partai. Namun, pihaknya belum melakukan klarifikasi terkait persoalan tersebut ke partai tempatnya bernaung.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten Iti Octavia Jayabaya membantah DR yang diduga ditangkap anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Lebak sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Lebak.

Iti menegaskan, DR sudah dipecat satu bulan yang lalu lantaran mendapat masalah di internal partai.

Baca Juga: Eks Sekretaris DPC Partai Demokrat Pesta Sabu Baru Satu Bulan Dipecat

“Iya bulan lalu sudah dinonaktifkan sejak ada masalah internal menggelapkan dana PAC,” kata Iti Octavia Jayabaya melalui rilis yang disampaikan kepada wartawan.

“Siapapun itu harus ditindak tegas, kami tidak pernah membela siapa pun yang terjerat kasus hukum,” tambahnya.

Load More