SuaraJabar.id - Baru-baru ini viral pemberitaan mengenai desa miliarder, yakni warga di Desa Sumurgeneng yang mendadak jadi miliarder setelah menjual tanah mereka kepada PT Pertamina. Mereka pun kemudian menggunakan uang hasil penjualan tanah itu untuk membeli sepeda motor dan mobil.
Pemandangan satu kampung mendatang borong motor dan mobil bukan hanya terjadi di Tuban. Di Kabupaten Kuningan juga muncul desa miliarder. Warganya memborong 300 sepeda motor dan 30 unit mobil.
Desa miliarder di Kuningan terletak di Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum. Mereka memperoleh dana segar usai mendapatkan ganti rugi proyek Waduk Kuningan.
Nia (42) salah seorang warga Desa Kawungsari, Kecamatan Cibeureum, Kabupaten Kuningan, mengaku, dirinya membeli sepeda motor matic baru secara tunai ini usai mendapatkan dana ganti rugi atas pembangunan bendungan kuningan.
"Saya dapat uang ganti rugi sebesar Rp 100 juta lebih. Uangnya saya gunakan untuk beli motor dan barang keperluan lainnya," katanya saat dikonfirmasi, Selasa (23/02/2021)
Diakui Nia, sepeda motor yang ia beli ini untuk keperluan kerja suaminya. Pasalnya, selama ini ia dan suaminya belum memiliki sepeda motor, sehingga ketika hendak ke mana-mana selalu menggunakan jasa ojek dan angkutan umum.
"Alhamdulillah, motornya untuk kerja suami, jadi tidak harus menggunakan jasa ojek terus," katanya.
Kepala Desa Kawungsari, Kusto mengatakan bangunan dan bidang tanah yang terdampak akibat pembangunan bendungan kuningan tersebut sebanyak 386 bidang tanah dan bangunan rumah milik warga. Sebagian warga yang terdampak telah menerima dana ganti untung oleh pemerintah dan digunakan untuk membeli sepeda motor dan mobil.
"Uangnya kebanyakan digunakan untuk keperluan konsumtif, seperti membeli motor dan mobil baru secara tunai. Sedikitnya ada 300 sepeda motor dan 30 mobil baru yang dibeli warga," katanya.
Baca Juga: Borong Mobil Mewah Berjemaah, Warga Tuban Sempat Tolak Kilang Minyak
Dari sebanyak 386 bidang tanah serta bangunan rumah yang dibeli oleh pemerintah, baru sebanyak 279 bidang yang telah dibayarkan kepada warga senilai Rp 149 miliar.
"Sebanyak 149 miliar sudah dicairkan dan diserahkan ke warga terdampak, sebagian lainnya masih menunggu, karena masih menunggu pemberkasan," katanya.
Dari pertama pencairan uang ganti untung itu, warga langsung berbondong-bondong membeli sepeda motor. Hari pertama pencairan, lanjut Kusto pengiriman sepeda motor di Desanya itu sebanyak 15 unit sepeda motor dan itu datang setiap hari.
"Waktu pertama pencairan sih, ada lima belas unit sepeda motor datang ke desanya, setiap hari ada aja yang mesan," katanya.
Pencairan uang ganti untung sendiri, lanjut Kusto ditargetkan selesai pada bulan Juli 2021 nanti. Karena di bulan juli itu bendungan Kuningan mulai diisi air dan warga sudah harus pindah ke tempat relokasi yang sudah disediakan.
"Bendungan akan diaktifkan pada bulan Juli, sehingga pembayaran ganti untung kepada warga harus selesai secepatnya sebelum bulan juli sudah selesai semua," katanya.
Berita Terkait
-
6 Gerbang Tol di Jakarta Ditutup Sementara untuk Perbaikan
-
Buntut Penjarahan, Kompleks Rumah Eko Patrio Tertutup untuk Media dan Warga Luar
-
Jalan Kuningan Terpantau Tak Biasa : Karena Demontrasi Hari Ini?
-
2 Jam Tegang: Begini Cara Petugas Lumpuhkan dan Selamatkan Macan Tutul yang Terjebak
-
Viral Penjual Es Krim Tolak Rp100 Ribu dari Warga Negara Asing, Minta Rp1 Juta Bikin Syok
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Dedi Mulyadi Bagikan Kabar Duka!
-
6 Desa di Cisolok Sukabumi Terendam, Ribuan Jiwa Mengungsi: Ini Kebutuhan Prioritas!
-
Mencekam! Banjir Bandang Terjang Cisolok Sukabumi: Rumah Hanyut, Dokumen Raib
-
Cek RKUD Jabar Hari Ini: Dedi Mulyadi Ungkap Detail Penerimaan Rp935 Miliar dan Belanja Rp49 Miliar
-
Geger Santri 'Preman' di Cianjur: Warga Dikeroyok usai Bongkar Borok Pimpinan Ponpes