Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 24 Februari 2021 | 13:09 WIB
Ilustrasi perempuan depresi [Shutterstock]

"Aku kerja, pisah ranjang, dia mah enak main sama cewek," ucapnya.

Kemudian Jelita mulai menyusun rencana menggugat cerai Joni ke Pengadilan Agama Kota Cimahi. Ada sedikit masalah. Ternyata surat nikahnya ada ditangan Joni. Bak gayung bersambut, lalu Joni-lah yang mendaftarkan gugatan perceraian pada Juni 2020.

Tak mengapai bagi Jelita gugatan atas nama siapa yang masuk. Terpenting ia sudah bulat ingin bercerai dan lepas dari pelukan Joni yang baginya selalu menyakiti.

Proses sidang cerainya cukup berlarut. Joni sempat mengutarakan keinginannya untuk bertahan. Apalagi Joni merasa diberatkan dengan persyaratan cerai yang diajukan Jelita.

Baca Juga: Kadung Sakit Hati Diselingkuhi Ayus Sabyan, Istri Ogah Rujuk?

Emas gram dan uang Rp 1 juta selama tiga bulan untuk menjalani masa iddah masuk materi dalam sidang perceraian Jelita dan Joni. Jelita tetap ngotot pada pendiriannya.

Hingga akhirnya pada 18 Februari Hakim Pengadilan Agama Kota Cimahi mengetuk palu pertanda keduanya sah bercerai. Joni jadi duda baru dan Jelita jadi janda muda di Kota Cimahi.

"Aku sih gak ngeberatin. Dia ngasih berapapun aku terima, dan alhamdulillah sudah resmi cerai," tukas Jelita.

Berdasarkan data Pengadilan Agama Kota Cimahi, tercatat ada 1.392 pasangan suami istri di Kota Cimahi memilih mengakhiri rumah tangganya lewat jalan perceraian sepanjang tahun 2020. Rinciannya adalah 359 perkara cerai talak dan 1.033 perkara cerai gugat.

Dari jumlah perkara yang masuk, sebanyak 1.320 di antaranya sudah diputus pengadilan. Rinciannya, ada 328 perkara cerai talak dan 992 perkara cerai gugat. Artinya, mereka resmi menyandang status janda dan duda.

Baca Juga: Sambangi Pengadilan Agama, Vicky Alaydrus Gugat Cerai Suami?

Hakim Pengadilan Agama Kota Cimahi, Anung Saputra membeberkan, alasan kebanyakan kasus perceraian pasangan suami istri di Kota Cimahi dikarenakan faktor ekonomi, dimana ada karena kekurangan nafkah sehingga kemudian berimbas pada perselisihan dalam rumah tangga.

"Kalau sudah berselisih akhrinya terjadilah perpisahan. Sudah tidak ada jalan keluar lagi masing-masing keluarga sudah berundinding akhirnya mentok mengajukan perceraian," jelas Anung.

Load More