SuaraJabar.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didesak untuk membersihkan partai dari para pengkhianat. Dorongan ini disampaikan oleh beberapa pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat dan Banten.
Para pengurus Partai Demokrat di daerah ini menuntut AHY segera memecat memecat Darmizal dan kader-kader yang berkhianat.
Salah satu pengurus Partai Demokrat yang kencang menyuarakan hal ini adalah Ketua DPC Demokrat Indramayu, Sri Budi Hardjo. Menurutnya, para kader di daerah itu, ingin isu pengambilalihan kepemimpinan ini segera diakhiri.
“Kader-kader yang berkhianat dengan berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), harus segera dipecat," jelasnya, Rabu (24/2/2021).
Ia menuturkan kepemimpinan PD saat ini merupakan hasil dari Kongres V yang sah, dan sudah disepakati oleh seluruh pemilik suara secara aklamasi.
"Karena itu jangan coba-coba mengganggu kedaulatan dan kehormatan partai," tegasnya.
Dirinya juga meminta jangan sampai fokus kerja-kerja politik PD teralihkan oleh ulah petualang-petualang seperti Darmizal.
Sebab, kata dia, isu-isu seperti KLB hanyalah kedok untuk mengambil alih kepemimpinan dengan cara yang ilegal dan konstitusional. "Kami kader Demokrat Jawa Barat, siap mempertahankan kehormatan partai," katanya.
Hal ini juga disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya. Ia memperingatkan agar kader-kader pengkhianat tidak coba-coba mengatasnamakan DPD Banten.
Baca Juga: Demokrat Harap Sejumlah Parpol Putar Haluan Dukung Pilkada di 2022 dan 2023
"Jika tidak sanggup membesarkan partai, jangan merusak partai. Kesetiaan DPD Banten pada Ketum dan DPP tidak perlu diragukan lagi,” ucapnya.
Ia menegaskan setiap orang memiliki hak untuk berpolitik selama tidak dicabut oleh pengadilan. Tetapi, jangan sampai membuat keruh keadaan jika tidak sepakat dengan pilihan dan strategi politik Demokrat.
"Jika memang tidak sesuai, silakan berpolitik di tempat lain. Buktikan kalau memang jago,” terangnya.
Seperti yang diketahui, pada tahun 2018 lalu, Darmizal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat. Lalu bergabung dalam kelompok Relawan Jokowi (Rejo) dalam Pilpres 2019. Setelah itu kiprahnya di PD tak terdengar lagi.
Berita Terkait
-
Apa Itu Gerakan Poe Ibu? Diluncurkan Dedi Mulyadi untuk Bantu Kebutuhan Masyarakat
-
Misteri Bola Api di Langit Cirebon Terkuak, Polisi: Bukan Meteor, Tapi Lahan Tebu Dibakar
-
Yai Mim Bantah Tudingan Dirinya Bernapsu, Sahara yang Sengaja Menggoda Pakai Baju Ketat
-
Dedi Mulyadi Turun Gunung Damaikan Yai Mim dan Tetangganya, Netizen Cari Gubernur Jatim
-
Macan Tutul Berkeliaran di Hotel Lembang, Petugas Gabungan Turun Tangan
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Ketua FKPM Tasik Utara: MBG Bukti Keberpihakan Negara untuk Anak Indonesia
-
Reformasi Polri Mendesak: 4 Poin Krusial dari Guru Besar UI Ini Wajib Dilaksanakan
-
Warga Tasikmalaya Bisa Tukar Uang Lama ke Baru, Ini Jadwal Oktober 2025 dan Lokasinya!
-
Parkir Rp30 Ribu di Bandung Bikin Geram! Ini Kata Polisi..
-
Rakor Penanganan Masalah Pertanahan Karawang, BPN Paparkan Titik Konflik, Ini Strategi Barunya