Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 24 Februari 2021 | 16:36 WIB
Ilustrasi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Partai Demokrat. Sejumlah pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat mendesak AHY untuk membersihkan partai dari para pengkhianat. [Ema Rohimah / grafis]

SuaraJabar.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didesak untuk membersihkan partai dari para pengkhianat. Dorongan ini disampaikan oleh beberapa pengurus Partai Demokrat di Jawa Barat dan Banten.

Para pengurus Partai Demokrat di daerah ini menuntut AHY  segera memecat memecat Darmizal dan kader-kader yang berkhianat.

Salah satu pengurus Partai Demokrat yang kencang menyuarakan hal ini adalah Ketua DPC Demokrat Indramayu, Sri Budi Hardjo. Menurutnya, para kader di daerah itu, ingin isu pengambilalihan kepemimpinan ini segera diakhiri.

“Kader-kader yang berkhianat dengan berupaya melakukan Kongres Luar Biasa (KLB), harus segera dipecat," jelasnya, Rabu (24/2/2021).

Baca Juga: Demokrat Harap Sejumlah Parpol Putar Haluan Dukung Pilkada di 2022 dan 2023

Ia menuturkan kepemimpinan PD saat ini merupakan hasil dari Kongres V yang sah, dan sudah disepakati oleh seluruh pemilik suara secara aklamasi.

"Karena itu jangan coba-coba mengganggu kedaulatan dan kehormatan partai," tegasnya.

Dirinya juga meminta jangan sampai fokus kerja-kerja politik PD teralihkan oleh ulah petualang-petualang seperti Darmizal.

Sebab, kata dia, isu-isu seperti KLB hanyalah kedok untuk mengambil alih kepemimpinan dengan cara yang ilegal dan konstitusional. "Kami kader Demokrat Jawa Barat, siap mempertahankan kehormatan partai," katanya.

Hal ini juga disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya. Ia memperingatkan agar kader-kader pengkhianat tidak coba-coba mengatasnamakan DPD Banten.

Baca Juga: Masalah Besar Kader Ingin KLB, Pakar Politik: Demokrat Harus Transparan

"Jika tidak sanggup membesarkan partai, jangan merusak partai. Kesetiaan DPD Banten pada Ketum dan DPP tidak perlu diragukan lagi,” ucapnya.

Ia menegaskan setiap orang memiliki hak untuk berpolitik selama tidak dicabut oleh pengadilan. Tetapi, jangan sampai membuat keruh keadaan jika tidak sepakat dengan pilihan dan strategi politik Demokrat.

"Jika memang tidak sesuai, silakan berpolitik di tempat lain. Buktikan kalau memang jago,” terangnya.

Seperti yang diketahui, pada tahun 2018 lalu, Darmizal mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Komisi Pengawas DPP Partai Demokrat. Lalu bergabung dalam kelompok Relawan Jokowi (Rejo) dalam Pilpres 2019. Setelah itu kiprahnya di PD tak terdengar lagi.

Load More