SuaraJabar.id - Pandemi Covid-19 memberikan efek negatif bagi sektor pariwisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Turunnya kunjungan membuat uang yang berputar di sektor pariwisata berkurang drastis dari masa normal.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat menyatakan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada sektor pariwisata selama pandemi Covid-19 turun sekitar 50 persen.
Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo mengatakan penurunan PAD itu dirasakan khususnya pada tahun 2020 dibandingkan dengan tahun 2019 di perpajakan sektor pariwisata.
"Perbandingan pendapatan dari sektor pariwisata tahun 2019 dengan tahun 2020, hampir 50 persen penurunannya," kata Heri di Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/2/2021).
Di Kabupaten Bandung Barat sendiri, raihan PAD didominasi oleh pajak dari sektor restoran. Pada tahun 2019 pajak dari restoran didapat sebesar Rp 26,5 miliar, sedangkan pada 2020 pajak dari restoran hanya didapat sebesar Rp 17,1 milair.
Lalu pajak dari sektor perhotelan pun menurun hampir 50 persen. Pada tahun 2019, PAD dari hotel didapat sebesar Rp 18 miliar, sedangkan pada tahun 2020 PAD dari hotel hanya didapat Rp 9,8 miliar.
Dan yang menurun paling tajam yakni pajak dari sektor hiburan sebesar hampir 70 persen. Pada tahun 2019 PAD dari sektor hiburan didapat sebesar Rp 4,3 miliar, sedangkan pada tahun 2020 hanya didapat Rp 1,3 miliar.
Menurut Heri, merosotnya PAD itu dusebabkan oleh menurunnya jumlah wisatawan ke Kabupaten Bandung Barat, khususnya ke kawasan wisata lembang.
Maka dari itu, pihaknya mengajak kepada para pengelola wisata untuk bisa sama-sama berinovasi guna menarik kembali para pengunjung namun tidak abai terhadap protokol kesehatan Covid-19.
Baca Juga: Viral Rambu Bus Stop di Tangsel Disorot Publik, Dishub: Netizen Kurang Baca
"Kondisinya memang sangat berdampak ke pariwisata. Kunjungan jelas sekarang sangat menurun. Itu jadi tantangan sangat berat buat kita membalikkan kondisi ini," kata Heri. [Antara]
Berita Terkait
-
Kemeriahan Festival Pacu Jalur 2025
-
Akses Sulit Bikin Wisata Sepi? Ini Bukti Transportasi Bisa Dongkrak Pariwisata
-
Dari PIK yang Modern ke Baduy yang Tradisional: Ini Rekomendasi Perjalanan Pariwisata Memukau!
-
Era PBB Gratis Akan Berakhir, Investor Pariwisata di Daerah Bali Ini Jadi Sasaran Pertama
-
Chef Hotel Turun Gunung! Kemenpar Sekolahkan Kepala Dapur Gizi untuk Program MBG
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat