SuaraJabar.id - Beberapa waktu lalu jejaring media sosial ramai dengan perdebatan mengenai warga Kota Cimahi yang kerap mengaku orang Bandung. Selain perdebatan itu, Kota Cimahi juga ternyata menyandang status sebagai kota terpadat di Indonesia.
Populasi jumlah penduduk di Kota Cimahi terus bertambah. Berdasarkan data hasil konsolidasi akhir tahun 2020, jumlah penduduk di kota mungil ini mencapai 557 ribu jiwa.
Rinciannya, jumlah penduduk laki-laki sebagai 280.760 jiwa dan perempuan sebanyak 277.157 jiwa. Populasi tersebut meningkat dibandingkan data semester I tahun 2020 yang mencapai 555.966 jiwa.
"Memang faktanya penduduk di Cimahi ini selalu bertambah setiap tahunnya," ujar Kepala Bidang Pencatatan Sipil pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cimahi, Rosi Desrita saat ditemui, Jumat (5/2/2021).
Dengan terus bertambahnya laju penduduk di Kota Cimahi, maka kota yang mekar tahun 2001 akan semakin padat mengingat tidak sebanding denga luas wilayah Kota Cimahi yang hanya sekitar 40 kilometer persegi lebih.
Apalagi berdasarkan data yang dirilis Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat yang dimuat dalam e-book 'Provinsi Jawa Barat dalam Angka 2020', Kota Cimahi menjadi daerah dengan kepadatan tertinggi di Indonesia.
"Iya jumlah penduduk kan terus bertambah. Sementara luas wilayahnya segitu saja. Ya, semakin padat jadinya," ujar Rosi.
Rosi mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang membuat jumlah penduduk di Kota Cimahi selalu mengalami penambahan setiap tahunnya. Di antaranya adalah faktor angka kelahiran hidup dan perpindahan penduduk.
"Setiap bulan itu kalau dilihat data selalu ada penduduk yang datang ke Cimahi. Selain tentunya angka kelahiran hidup," kata Rosi.
Baca Juga: Catat! 100% Kader Partai Demokrat Kota Cimahi dan KBB Tolak KLB
Menurutnya, meski ditengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19), Kota Cimahi masih menjadi salah satu daerah tujuan warga dari luar Kota Cimahi. Khususnya yang ingin mengadudkan nasibnya.
"Cimahi ini kan daerah industri, jadi masih ada dua tariknya buat warga luar Cimahi untuk pindah ke sini," tandasnya.
Kepala BPS Kota Cimahi, Siti Sarah mengatakan, setiap tahunnya memang selal ada penambahan jumlah penduduk di Kota Cimahi. Meskipun tahun ini melamban akibat pandemi Covid-19.
"Setiap tahun akan selalu ada kenaikan atau penambahan, meski tahun ini penambahan terjadi secara lamban sebab terpangaruh dampak Covid," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kepadatan penduduk di Kota Cimahi karena kotanya kecil yang menjadi daerah penyangga daerah di sekitarnya.
"Kan banyak pekerja di Bandung, tinggalnya di Cimahi. Kemudian potensi industrinya tinggi juga," tukasnya.
Berita Terkait
-
Peruri dan BPS Mulai Integrasikan Keamanan Digital untuk Data Statistik Nasional
-
Ibu-Ibu Mekaar, Pahlawan Ekonomi Keluarga Indonesia: Tak Berjubah, Namun Berjuang
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Angka Pengangguran di Jakarta Tembus 330 Ribu Orang, BPS Klaim Menurun, Benarkah?
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
3 Rekomendasi HP Murah Kualitas Bagus untuk Mahasiswa 2025: Spek Dewa, Harga Sahabat Kosan!
-
3 Laboratorium Rahasia Narkotika Beroperasi di Bogor dan Cimahi
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan