SuaraJabar.id - Polrestabes Bandung apresiasi para jajaran anggota Bhabinkamtibmas di tingkat Polsek bersama tim Gugus Tugas Kewilayahan, dalam pelaksanaan tugas dalam Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro disejumlah wilayah di Kota Bandung.
Apresiasi ini diberikan, karena dinilai para anggota bhabinkamtibmas dianggap berhasil untuk terus menerus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menjalani protokol kesehatan.
Alhasil sejumlah zona merah di Kota Bandung pun menurun. Hal itu juga tak terlepas dari kesadaran masyarakat serta kerjasama dengan instansi lainnya yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kota Bandung.
"Kita apresiasi anggota kita di setiap Polsek turut aktif membantu Kecamatan sampai ke level RT/RW untuk mengawal penerapan PPKM ini," ujar Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Ulung Sampurna Jaya, saat ditemui di Bandung, Senin (8/3/2021).
Baca Juga: Satu RT Lockdown, Pakem Sleman Jadi Zona Merah
Berdasarkan data yang ada di kepolisian, PPKM pertama diterapkan pada 26 Januari hingga Februari 2021 terdapat tiga RT yang masuk zona merah, masing-masing di Kecamatan Astana Anyar satu dan Buahbatu dua. Kemudian zona orange 72, kuning 1068 dan hijau 8730 RT. Saat ini, sudah tidak ada lagi wilayah yang masuk ke zona merah.
"Sekarang, PPKM sudah tidak ada wilayah (RT) yang masuk zona merah, atau nol zona merah ditingkat RT," katanya.
Dengan kondisi tidak ada zona merah di Kota Bandung, ia berharap hal ini bisa tetap terjaga. Anggota polisi serta stakeholder lainnya bersama masyarakat diminta untuk terus berusaha menekan penyebaran Covid-19 agar wilayah yang masuk zona orange dapat ditekan hingga masuk zona kuning atau hijau.
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Adu Kekayaan Dedi Mulyadi vs Muhammad Farhan, Siapa Lebih Kaya?
-
7 Series Action Thriller Vidio Wajib Ditonton, Tak Kalah Seru dari Drakor!
-
Daftar 'Buffer Zone' Lalin Arus Mudik 2025 di Banten Jika Terjadi Kepadatan 'Zona Merah'
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 1 Detik Jay Idzes Gabung Sassuolo Langsung Bikin Rekor Gila!
- Andre Rosiade Mau Bareskrim Periksa Shin Tae-yong Buntut Tuduhan Pratama Arhan Pemain Titipan
- Penantang Kawasaki KLX dari Suzuki Versi Jalanan, Fitur Canggih Harga Melongo
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
Pilihan
-
Tok! Carlo Ancelotti Dibui 1 Tahun: Terbukti Gelapkan Pajak Rp6,7 M
-
Sejarah Nama Kompetisi Liga Indonesia: Dari Perserikatan Kini Super League
-
Dear Pak Prabowo: Penerimaan Loyo Utang Kian Jumbo
-
Eks Petinggi AFF Kritik Strategi Erick Thohir, Naturalisasi Jadi Bom Waktu untuk Timnas Indonesia
-
Siapa Liam Oetoehganal? Calon Penerus Thom Haye Berstatus Juara Liga Belgia
Terkini
-
Janji Tinggal Janji? Tumpukan Sampah di Pasar Sukanagara Cianjur Jadi Bukti
-
BSU 2025: BRI Permudah Akses Bantuan Sosial Lewat BRImo dan AgenBRILink
-
EIGER Junior Berikan 2.000 Tas Sekolah untuk Anak-Anak di Pelosok Indonesia
-
Kejari Gaspol Usut Korupsi BUMD Jabar: 23 Saksi Diperiksa, Aset Eks Dirut dan Aliran Dana Diselidiki
-
Selamatkan Jurnalis! DPR RI Desak Pemerintah Buat Platform Digital 'Made in Indonesia'