SuaraJabar.id - Sebanyak 27 orang meninggal dunia dalam kecelakaan bus maut di Wado, Kabupaten Sumedang. Bus diduga mengalami rem blong sehingga masuk jurang.
Bus pariwisata Sri Padma Kencana itu mengangkut rombongan rombongan SMP IT Al Munawwarah, Cisalak, Subang. Saat kecelakaan terjadi, mereka pulang dari Pamijahan, Kabupaten Tasikmlaya menuju Subang via Wado, Sumedang.
Dari 27 korban tewas dalam kecelakaan maut itu, delapan di antaranya adalah pelajar SMP IT AL Munawwarah. Terdapat juga satu balita perempuan bernama Gea yang masih berusia 4 tahun. Sisanya merupakan guru dan pekerja sekolah.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pernah mengingatkan warganya untuk untuk menghindari kegiatan ziarah.
Hal itu ia ucapkan usai adanya puluhan warga Kampung Pangkalan, RW 10, Desa Sariwangi, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan ziarah dari tempat yang sama dengan penumpang bus maut yakni Pamijahan, Tasikmalaya.
"Tahan juga yang mau ziarah kubur," kata Ridwan Kamil belum lama ini.
Diberitakan Suara.com sebelumnya, berdasarkan data Basarnas Jabar, korban meninggal terdapat 27 orang. Untuk korban selamat dalam kondisi terluka ada 39 orang.
"Data Korban Sementara yang diperoleh dari RSUD Sumedang yaitu jumlah total korban 66 orang, 27 meninggal dunia dan 39 Orang selamat," kata Deden Ridwansyah, Kabasarnas Jabar, via rilis Basarnas Jabar, yang diterima Kamis (11/3/2021).
Deden menuturkan, pagi tadi pukul 07.40 WIB Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 1 korban berjenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia yang sebelumnya terjepit badan bus. Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sumedang.
Baca Juga: Korban Meninggal Bus Masuk Jurang di Sumedang Jadi 27 Orang
"Sampai saat ini tim SAR gabungan masih melakukan pemantauan di lokasi untuk memastikan tidak ada lagi korban yang terjepit badan bus setelah terangkat oleh alat berat (crane)," terang dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
Terkini
-
Tak Mau Kalah dari Purbaya, Dedi Mulyadi Klaim Kebijakannya Topang Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen
-
Pahlawan Ojek Makanan Bergizi Gratis: Demi Siswa SD, Paket Dibawa Lewat Jalan yang Rusak Ekstrem
-
Bukan Hanya Tambang Emas, Tim Gabungan Temukan Sarang Narkoba hingga Tempat Karaoke di Gunung Salak
-
Tertinggal 0-2, Adam Alis Cetak Brace Penentu di Menit Krusial Hajar Selangor 3-2
-
Jantung Pahlawan Hutan Berhenti Berdetak: Anggota Gakkum Kemenhut Wafat Saat Jalankan Tugas