SuaraJabar.id - Warga Kahuripan, Kota Tasikmalaya geram karena menemukan indikasi kuat jika sebuah indekos di lingkungan mereka dijadikan tempat operasi pekerja seks komersial (PSK) online.
Dugaan warga terbukti ketika mereka mencoba memancing PSK online yang diduga beroperasi dari indekos itu di sebuah aplikasi kencan.
Dari aplikasi, warga mendapatkan PSK online berinisial S. Setelah menyepakati harga, PSK online berinisial S itu kemudian memberikan lokasinya, yang tak lain adalah sebuah indekos di Jalan BKR, Kelurahan Kahuripan, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya.
Puluhan warga Kahuripan kemudian menggerebek rumah indekos itu. Ketua RW 06 Kelurahan Kahuripan Dedi Mulyadi mengatakan kedatangan warga ke kosan ini sudah kali ketiganya. Pihaknya mengaku banyak menerima laporan dari warga bahwa di kosan ini ada praktik prostitusi.
"Kami sudah memberikan peringatan kepada penanggung jawab kosan karena pemiliknya tidak ada di sini. Mereka tetap mengelak. Namun, kenyataannya kami terus mendapat laporan warga sekitar," ujar Dedi, Senin (15/3/2021).
Menurutnya, informasi dari warga di kosan tersebut, PSK online di tempat itu beroperasi di siang hari.
"Kami datang siang-siang untuk menangkap basah dan ingin membuktikan. Setelah kami interogasi, mereka tidak mengakui. Kami juga tidak menekan mereka karena tidak ada bukti," ucapnya.
Ia menuturkan, selaku warga merasa bertanggung jawab dengan keamanan lingkungan karen lokasi ini dianggap lokasi yang strategis.
"Ada juga warga yang memancing melalui aplikasi dan kami menindak lanjuti hasil cattingan itu yang muncul harga untuk satu kali kencan," tuturnya.
Baca Juga: Geger 1 Guru Flu Tularkan COVID-19 di SMK Tamansari, Akhirnya Jadi Klaster
Sementara itu, Kapolsek Tawang Iptu Nandang Rokhmana mengatakan, pihaknya menerima laporan dari warga bahwa di kosan tersebut dijadikan lokasi prostitusi online.
"Dari laporan masyarakat ada penghuni kamar kos yang merupakan perempuan berinisial S mengajak kencan melalui aplikasi kencan atau media sosial dengan tarif Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu," ujar Nandang.
Nandang menyebut, saat pihaknya datang ke lokasi kosan yang terdiri dari 7 kamar tidak menemukan perempuan berinisal S tersebut. Namun, ada beberapa orang yang diamankan untuk dimintai keterangan.
"Dari hasil pemeriksaan terhadap ke-3 yang diamankan diketahui jika mereka bukan perempuan berinisial S," tandasnya.
Salah seorang penghuni kos, YN mengaku, dirinya tidak mengetahui dengan apa yang dilakukan tetangganya di kosan.
"Saya baru beberapa hari ngekos. Tanggal 13 Maret masuk kosan. Rp 700 ribu per bulan ngekos di sana," ujarnya.
Berita Terkait
-
Penampakan Kos-kosan Nunung dan Suami Seharga Rp3,2 Juta yang Bakal Ditinggalkan Bulan Depan
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Memilukan, PSK yang Dibunuh di Sidrap Ternyata Diantar Suami Temui Pelaku Pembunuhan
-
Sebelum Ditusuk, PSK di Sidrap Sempat Gigit Tangan Pelaku dan Teriak Minta Tolong
-
Tambah Nilai Produk, Pertamina Dukung KWT Lokal Go Nasional dengan Pengolahan Hasil Tani
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketika Media Sosial Jadi Ancaman Militer
-
Sensasi Eropa di Lembang hingga Surga Prasmanan Sunda! Ini 4 Magnet Baru Bandung yang Wajib Dicoba
-
Kisah Korban Truk Tambang yang Terikat Kursi Roda, Tangisnya Pecah di Hadapan Dedi Mulyadi
-
Bawa Kopi Lokal Berkualitas ke Dunia Digital, Nyawang Langit Raih Omset Puluhan Juta
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas