SuaraJabar.id - Pengusaha kuliner, fashion dan wisata, Perry Tristianto blak-blakan betapa lesunya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) akibat gempuran pandemi Covid-19. Sempat mendapat omzet Rp 8 miliar per bulan, penghasilan UMKM yang dikelolanya turun drastis selama masa pandemi.
Owner Perisai Group tersebut membongkarnya ketika menjadi pembicara dalam 'Webinar Adaptasi dan Teknologi Kiat UMKM Lokal di Tengah Pandemi' dalam rangkaian puncak perayaan HUT ke-7 Suara.com pada Jumat (19/3/2021).
"Saya dapat duit dari UMKM," ucap Perry mengawali pembicaraannya.
Kemudian, pemilik objek wisata The Great Asia Africa, Farmhouse, Floating Market dan De' Ranch yang berada di kawasan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu menceritakan anjloknya omzet para pelaku UMKM yang diakomodir di tempat usahanya.
Baca Juga: Rayakan HUT ke-7, Suara.com Luncurkan BeritaHits.id dan Program Suara UMKM
Sebelum pandemi Covid-19, ungkap Perry, ada sekitar 160 UMKM yang mengadukan nasibnya di tempat usaha miliknya. Omzetnya keleruhuan mencapai Rp 5-8 miliar per bulan.
"Sekarang di musim Covid, kurang lebih tinggal 100 saja, omzetnya Rp 1,5-2 miliar," ungkap Perry.
Kemudian dalam kesempatan tersebut, Perry juga membocorkan kondisi UMKM secara keseluruhan. Sebetulnya, kata dia, produk UMKM lokal sudah bagus. Hanya saja tidak semuanya paham cara memasarkan dan brandingnya.
"Jadi kalau menurut saya UMKM itu tau bikin prodak tapi tidak tau segmen pasar. Kalau kita liat di setiap tempat ada tahu bulat dia jual Rp 500 kadang saya marah. Tapi kalau dia packaging, itu bisa laku Rp 20 ribu," bebernya.
Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki
Baca Juga: Dear Tukang Tahu Bulat, Pengusaha Ini Bagikan Tips Jualan Agar Naik Kelas
Berita Terkait
-
Unggul Quick Count, Jeje Govinda dan Syahnaz Sadiqah 'Rayakan' dengan Makan Pecel Lele Kaki Lima
-
Jeje Govinda Menang atau Kalah Pilkada? Begini Cara Cek Real Count Suami Syahnaz
-
BRI Life Berikan Perlindungan Asuransi Mikro Bagi 35.224 Petani dan UMKM di Jawa Barat
-
Cara GoSend Dongkrak Penjualan UMKM Lokal hingga Akhir Tahun
-
Kuliner UMKM Binaan PLN Laris Manis di Gelaran Electricity Connect 2024, Omzet Melonjak Ratusan Persen
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Dedi-Erwan Unggul Quick Count, Anak Bos Persib: Insya Allah Hasil Resmi Tak Beda Jauh dengan Hitung Cepat
-
Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang di Karawang dan Sukabumi, Pj Gubernur Jabar: Tunggu Bawaslu
-
Petugas TPS Meninggal Saat Bertugas, Begini Pesan PJ Gubernur Jabar
-
Sabet 73,5 Persen Suara, Rudy-Ade Deklarasikan Kemenangan di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Unggul Versi Hitung Cepat, Aep: Ini Kemenangan Masyarakat Karawang