SuaraJabar.id - Baru setahun lebih menjalani profesi dokter, mojang Bandung bernama Putri Ratri ini sudah dihadapkan pada beratnya menjadi salah satu garda terdepan melawan Covid-19.
Putri menyelesaikan pendidikan kedokteran dari Universitas Kristen Maranatha pada Januari 2020 lalu. Putri kini tengah menjalani program dokter internsip.
Pertama kali ia terjun sebagai dokter umum langsung ditempatkan di ruang Instalasi Gawa Darurat (IGD) salah satu rumah sakit di Kota Cimahi. Seperti diketahui, saat ini IGD adalah area screening bagi pasien untuk menentukan terindikasi Covid-19 atau tidak.
"Saya baru mulai November tahun lalu, sebagai dokter internsip," ujar Putri kepada Suara.com, Rabu (24/3/2021).
Baca Juga: Makin Memanas, Perseteruan Kartika Putri dengan Dokter Richard Lee
Dokter internsip adalah proses pemahiran dan pemandirian dokter yang baru lulus pendidikan untuk penyelarasan hasil pendidikan dengan kondisi di lapangan.
Sejak mulai bertugas sebagai dokter muda melalui program internsip, perempuan yang punya hobi bernyanyi itu mulai menangani berbagai keluhan pasien yang datang ke IGD tempatnya bertugas.
Dari mulai keluhan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan berbagai penyakit lainnya. Kemudian, Putri juga otomatis harus berhadapa dengan pasien yang memiliki gejala Covid-19 sehingga terpaksa harus dilakukan rapid test antigen.
"Kalau di rumah sakit kan prosedurnya pasien itu rapid antigen. Mau gak mau kita ikut terjun langsung dengan keluhan gejala covid," ungkap Putri.
Awalnya, ia mengaku takut harus menghadapi pasien ditengah pandemi Covid-19 ini. Namun ketakutan itu Putri lawan sebab pasien tetap menjadi prioritas umata untuk mendapat pelayanan kesehatan yang optimal.
Baca Juga: Panitia Pastikan Video Chant Bernada Rasis di Piala Menpora 2021 Editan
"Takut ketularan pasti, apalagi sampai menularkan ke orang rumah. Tapi lama-lama jadi terbiasa," ujarnya.
Sekitar tiga bulan mengabdi di rumah sakit, dokter Putri Ratri melanjutkan program dokter internispnya di Puskesmas Cimahi Tengah. Ia ditempatkan di Poli Umum.
Di Puskesmas, perjuangan Putri sebagai garis terdepan dalam melawan pandemi Covid-19 berlanjut. Ia terjun langsung dalam melakukan testing, seperti swab test.
Kini, dokter muda dan cantik itupun dilibatkan dalam proses vaksin Covid-19. Ia ditugaskan untuk melakukan sceening terhadap calon penerima vaksin Covid-19.
Ada hal yang membuat Putri sedih sejak ikut terjun langsung menangani pandemi Covid-19. Kondisi itu dirasakannya ketika ada pasien yang ngotot tidak mempercayai adanya Covid-19 atau virus korona ini.
"Sedih kalau sampe ngadepin pasien ngeyel, enggak percaya Covid-19. Padahal situasinya lagi kaya gini," ucap Putri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Mirip Rencana PT LIB, Nasib 'Tragis' Son Heung-min Usai Juara Liga Europa
-
Bencana Longsor di Nagreg, Kantor Desa dan Rumah Warga Rusak Berat
-
Hadiri Sidang Perdana Gugatan Perdata Terhadap Ridwan Kamil di PN Bandung, Lisa Mariana Minta Doa
-
Blak-blakan! Dimas Drajad Akui Ingin Comeback ke Timnas Indonesia
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
-
Mesin Lebih Besar, Bodi Lebih Kecil, Harga Lebih Murah: Perbandingan Aerox Alpha vs QJMotor AX200S
Terkini
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa