SuaraJabar.id - Pondok Pesantren Assirojul Munir mengalami banjir, saat hujan deras melanda Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Sabtu (27/3/2021) sore.
Lokasi pondok pesantren berada di di Jalan Aminta Azmali Kampung Baru Skip RT 04/09 Kelurahan Sriwedari.
Dari informasi yang dihimpun, banjir terjadi sejak pukul 16.15 WIB, saat hujan deras melanda.
Hal itu diungkapkan Pengurus Pondok Pesantren Assirojul Munir Muhammad Restu.
"(Seperti) karpet, kasur, dan lemari," kata Restu, dilansir dari sukabumiupdate.com, jaringan Suara.com.
Masih dari keterangan Restu, air masih merendam sejumlah asrama santi dan majelis di Pondok Pesantren Assirojul Munir. Hingga pukul 17.05 WIB, kolam ikan yang ada di pesantren ini pun juga ikut terendam.
"Kan ada selokan dekat pesantren, meluap jadi masuk ke sini. Emang kalau misalkan Hujan gede terus lama, suka terjadi banjir," jelas Restu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Geger Penemuan Kerangka Manusia di Irigasi Karawang
-
Ego 3 Kades di Karawang Nyaris Gagalkan Proyek Banjir Vital! Dedi Mulyadi Turun Tangan, Ini Hasilnya
-
Diduga Rampas Sertifikat Jaminan Utang Rp500 Juta, Kades di Bekasi Terancam Dipolisikan
-
Kejati Jabar Didesak Tetapkan Tersangka Dugaan Korupsi Tunjangan Perumahan DPRD Indramayu
-
BRI Group Catat Lonjakan Tabungan Emas 13,7 Ton, Bukti Penguatan Ekosistem Bullion Nasional