Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 29 Maret 2021 | 22:10 WIB
Puluhan personel polisi bersenjata mendatangi rumah salah satu warga di Kampung Limbangan RT 14/3 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) sore. [SukabumiUpdate/Ardi Yakub]

SuaraJabar.id - Warga Kampung Limbangan Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi dihebohkan dengan kedatangan puluhan personel aparat kepolisian bersenjata pada Senin (29/3/2021) sore.

Mereka mendatangi salah satu rumah warga di Kampung Limbangan RT 14/3 yang berada di kampung tersebut terkait dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar.

Dalam pasukan tersebut, nampak Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sukabumi AKBP M Lukman Syarif yang menggunakan rompi anti peluru. Dia memimpin langsung penyelidikan tersebut. Selain itu, nampak di lokasi Wakapolres Sukabumi Kompol Suwardi dan Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Rizka Fadhila.

Di lokasi juga terlihat puluhan personel kepolisian menggunakan rompi anti peluru bersenjata lengkap berjaga di lokasi.

Baca Juga: Baju FPI Jadi Barang Bukti Terduga Teroris di Condet dan Bekasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com di lokasi, pihak kepolisian melakukan penyelidikan di kampung tersebut. Namun belum diketahui secara detail penyelidikan apa yang dimaksud.

Sekertaris Desa Cibodas, Alex Solihin juga mengaku belum mengetahui ihwal penyelidikan tersebut.

"Kita selaku perangkat desa juga masih belum mengetahui rumah milik siapa yang didatangi oleh kepolisian. Warga tersebut terkesan tertutup," katanya singkat.

Puluhan personel Polisi bersenjata lengkap mendatangi rumah salah satu warga di Kampung Limbangan RT 14/3 Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021) sore.

Sebelumnya diberitakan, kepolisian melakukan sejumlah penggerebekan di beberapa provinsi serta menahan terduga teroris yang disinyalir terkait dengan kasus pengeboman bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Kota Makassar pada Minggu (28/3/2021).

Dalam aksi tersebut, dua orang yang diduga pelaku bom bunuh diri tewas, serta puluhan orang yang berada di dekat lokasi mengalami luka.

Baca Juga: Terkuak! Husein Hasny Biayai Perakitan Bom hingga Rancang Aksi Amaliyah

Polisi yang melakukan penyelidikan mengemukakan, aksi bom itu disebut-sebut dilakukan oleh jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Setelah melakukan pengembangan, polisi menangkap sejumlah orang yang diduga terkait dengan aktivitas terorisme di beberapa Kota seperti di Bekasi dan Jakarta Timur.

Load More