SuaraJabar.id - Perempuan dengan kondisi sosial ekonomi yang rawan, rentan untuk masuk ke dunia prostitusi.
Perempuan rawan sosial ekonomi merupakan orang dewasa menikah, belum menikah atau janda yang tidak memiliki penghasilan cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok.
Aktivis Perempuan, Ni Loh Gusti Madewanti menjelaskan, perempuan rawan sosial ekonomi rentan terjebak ke dalam aktivitas prostitusi.
Baik prostitusi terselubung seperti pemandu lagu di karoke yang menawarkan jasa lebih atau prostitusi terbuka seperti pekerja seks komersial (PSK).
Baca Juga: Selandia Baru Beri Hak Cuti Bagi Perempuan Keguguran, Bagaimana Indonesia?
"Dampaknya itu perempuan bisa saja terseksploitasi secara seksual," ujarnya saat dihubungi Suara.com, Senin (5/4/2021).
Anti, sapaan Ni Loh Gusti Madewanti mengatakan, bukan hanya faktor ekonomi saja yang membuat perempuan rawan ekonomi sosial rentan tereksploitasi secara seksual.
Namun akses pendidikan pun sangat berpengaruh. Ketika mereka tidak mendapatkan akses pendidikan, maka mereka akan lebih mudah terpengaruh sehingga ketika ada kesematan karena merasa terdesak, maka jalan hitam pun menjadi pilihan.
"Karena akses kontrol perempuan masih rendah terhadap pendidikan. Makannya gak heran untuk eksploitasi seksual pasti banyakan perempuan," katanya.
Khusus di Kota Cimahi, jumlah perempuan rawan sosial ekonomi di Kota Cimahi mencapai sekitar 1.854 orang.
Baca Juga: Polisi Gerebek Prostitusi di Hotel Banyuwangi, Seorang Mucikari Diamankan
Sekretaris Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Pengendalian Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi, Fitriani Manan mengatakan, jika tidak ditindaklanjuti, bisa saja mereka terjerumus menjadi wanita malam.
Berita Terkait
-
Femisida Intim di Balik Pembunuhan Jurnalis Juwita oleh Anggota TNI AL
-
Perusahaan Ini Klaim 44% Posisi Manajerial Diisi Perempuan
-
Tips Memilih Webinar Pengembangan Diri Perempuan Indonesia
-
Apakah Salat Idulfitri Pakai Makeup Sah? Begini Penjelasan para Ulama
-
Inklusivitas di Tempat Kerja: Kunci Pemberdayaan Perempuan Menuju Kepemimpinan Masa Depan
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang
-
Jangan Panik! Ini Jadwal Lengkap Layanan BRI selama Libur Lebaran 2025
-
Dukung Pembangunan Berkelanjutan, BRI Peduli Bangun PLTMH di Desa BRILiaN