SuaraJabar.id - Jasa membersihkan makam merupakan pemandangan yang lazim ditemui pada momentum ziarah kubur jelang bulan suci Ramadan.
Orang-orang yang menawarkan jasa untuk membersihkan makam biasanya adalah warga yang tinggal di sekitar tempat pemakaman tesebut.
Di Kota Tasikmalaya, terlihat beberapa anak ikut membantu orang tua mereka yang menawarkan jasa membersihkan makam.
Pemandangan ini salah satunya ditemui di Tempat Pemakaman Umum (TPU).Cieunteung, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Baca Juga: Lagi 'Enak-enak' 12 Pasangan Mesum di Tasikmalaya Diamankan Satpol PP
Sembari menenteng sapu lidi, anak-anak itu dengan sigap mengikuti peziarah yang datang dan menawarkan jasanya.
Dari puluhan warga yang menjual jasa bersih-bersih makam adalah 2 anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar, Nisa Amalia (10) dan Mulya Heryani (10). Keduanya warga Cieunteung yang tinggal di sekitar kompleks TPU Cieunteung Kota Tasikmalaya.
Di sela-sela menunggu peziarah, Ayotasik.com-jejaring Suara.com berkesempatan bercengkrama dengan keduanya di TPU Cieunteung.Mereka bercerita, jika mereka berdua bersama anak-anak dan warga lainnya sengaja bekerja membersihkan makam-makam warga
"Hanya saat ziarah jelang $amadan dan lebaran saja, bekerja membersihkan makam," ujar Nisa, Senin (12/4/2021).
Menurutnya, sepekan jelang Ramadan sudah banyak warga yang berziarah ke TPU Cieunteung. Ia tidak mematok tarif untuk jasa membersihkan sampah di sekitar makam peziarah.
Baca Juga: Raup Rp 1 Juta per Hari dari Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan
"Seikhlasnya saja dibayarnya. Satu makam kadang dilakukan bareng-bareng sama yang lain. Jadi kalau diberi Rp 10 ribu yang dibagi-bagi dengan yang lain," ucapnya.
Senada dengan Mulya Heryani, ia mengaku uang hasil kerja membersihkan makam digunakan untuk jajan dan ditabungkan di rumah.
"Uangnya sebagian ditabung untuk beli baju lebaran," ucap Mulya.
Saat ramai peziarah, para tukang bersih-bersih makam ini rata-rata mendapatkan upah puluhan ribu rupiah per orang. Bahkan ada juga yang mencapai seratus ribu rupiah.
"Kemarin saya dapat Rp 70 ribu," kata Mulya.
Para tukang sapu dan bersih-bersih makam di TPU Cieunteung ini sudah bersiap sejak pagi. Mereka menunggu para peziarah di depan gerbang masuk areal pemakaman.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
- 35 Kode Redeem FF Hari Ini 20 mei 2025, Klaim Hadiah Skin M1887 hingga Diamonds
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
-
5 Rekomendasi HP Murah RAM 8 GB: Harga Sejutaan, Terbaik di Kelasnya
-
Kata Pertama Simon Tahamata Usai Resmi Jadi Kepala Pemandu Bakat
Terkini
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI
-
BNI Gandeng BUMDes Yogyakarta untuk Perkuat Ketahanan Pangan dan Pemerataan Ekonomi Desa