SuaraJabar.id - Sahur merupakan salah satu sunah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Selain itu, sahur juga bakal membantu meningkatkan daya tahan tubuh ketika berpuasa di bulan Ramadhan.
Namun, beberapa makanan dan minuman justru tidak cocok dikonsumsi saat sahur. Bukannya menambah daya tahan tubuh, beberapa makanan dan minuman ini justru dapat membuat tubuh mudah lemas, pusing, dan haus.
Dosen Gizi Fakultas Kesehatan Universitas Siliwangi, Andi Eka Yunianto mengatakan, mengonsumsi minuman yang mengandung diuretik seperti teh dan kopi tidak disarankan saat berpuasa. Hal tersebut dikarenakan kandungan tersebut dapat menyebabkan pusing dan tubuh mudah dehidrasi.
Ia menjelaskan, diuretik adalah substansi yang menyebabkan tubuh memproduksi urin melebihi jumlah biasanya. Kandungan kafein pada teh dan kopi bisa menyebabkan jumlah produksi urin bertambah dengan meningkatkan aliran darah ke ginjal, yang mendorongnya untuk melepaskan air lebih banyak melalui urine.
Baca Juga: Tinjau Ketersediaan Kebutuhan Pokok, Ridwan Kamil: Ada Kenaikan Tapi Wajar
"Sehingga jika minum berlebih dapat membuat tubuh anda cepat lelah, lebih haus, dan meningkatkan pengeluaran air kemih," jelas Andi, Selasa (14/4/2021).
Mengurangi makanan yang mengandung garam tinggi, tambah Andi, juga bisa dilakukan untuk mengurangi risiko dehidrasi.
"Mengonsumsi makanan yang terlalu asin, dan mengandung banyak garam menyebabkan seseorang mudah merasa haus. Kalau sudah begitu, risiko dehidrasi menyerang saat puasa menjadi lebih tinggi. Maka dari itu, sebaiknya hindari konsumsi makanan yang banyak mengandung garam tambahan saat sahur," tambahnya.
Di samping itu, kesalahan yang sering dilakukan saat berpuasa adalah langsung berbuka dengan mengonsumsi nasi dalam porsi besar.
Hal tersebut, kata Andi, berpotensi menyebabkan gangguan sistem pencernaan. Karena yang tadinya pencernaan tidak bekerja selama 12 jam, tiba-tiba harus dipaksa bekerja keras untuk mencerna.
Baca Juga: Menengok Buka Puasa Pertama Pengungsi Gempa di Malang
Ia melanjutkan bahwa yang terpenting ketika berbuka bukanlah mengisi perut. Melainkan bagaimana mengembalikan energi dalam tubuh.
Berita Terkait
-
Rahasia Kulit Sehat dan Glowing, Konsumsi Buah-buahan Ini untuk Gantikan Skincare Mahalmu
-
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
-
Apakah Puasa Syawal Harus Berurutan? Jangan Sampai Salah, Ini Hukumnya!
-
Apakah Puasa Syawal Harus Bayar Hutang Puasa Ramadhan Dulu? Ini Penjelasannya
-
Hukum Qadha Puasa Ramadhan dan Puasa Syawal, Mana Lebih Utama? Ini Kata Ulama
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas