Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 14 April 2021 | 04:40 WIB
Habib Bahar bin Smith. [ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi]

SuaraJabar.id - Habib Bahar bin Smith tak mampu menahan emosi saat menjalani persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Bandung, Selasa (13/4/2021).

Saat itu, Jaksa Penuntut Umum menghadirkan sejumlah saksi untuk memberikan keterangan atas peristiwa penganiayaan terhadap sopir taksi online yang dilakukan oleh Bahar dan rekannya yang kini masih buron, Wiro.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Bogor pada 4 September 2018 lalu.

Sidang dilaksanakan secara virtual. Pada saat sidang berlangsung, Bahar berada di Lapas Gunung Sindur, Bogor. Sementara itu, Majelis Hakim dan Jaksa Penuntut berada di PN Bandung di Jalan LL. RE. Martadinata.

Baca Juga: Wali Kota Cimahi Nonaktif Ajay Segera Diseret ke Meja Hijau

Bahar sempat tidak bisa menahan emosi saat salah satu saksi menyebut Bahar telah mencekik, menginjak, dan bahkan sempat mengancam akan membunuh korban.

Bahar pun membantah kesaksian mengenai posisi korban yang telungkup di dalam mobil. Menurut pembelaan Bahar, korban pada saat itu berada di kursi mobil.

"Bohong kamu, saksi. Saya tidak berkata demikian. Tidak benar, yang mulia (mengenai pencekikan itu). Yang benar itu, saya pukul korban di dalam mobil. Saya tidak menginjak. Yang benar itu, saya memukul," ujar Bahar.

Menanggapi keterangan saksi dan bantahan Bahar, hakim pun menegaskan pihaknya akan tetap mencatat keterangan saksi untuk dijadikan sebagai pertimbangan pada sidang berikutnya.

"Karena para saksi ini tetap pada keterangannya, berarti ada yang tidak benar. Kita catat dulu. Tentu semua bahannya akan kami pertimbangkan," ujar Ketua Majelis Hakim.

Baca Juga: Sadis! Habib Bahar Siksa Sopir Taksi Online, Sabet Pisau ke Leher

Kesaksian yang dibantah oleh Bahar dituturkan oleh seorang warga bernama Putu. Menurut Putu, korban dimauskkan ke dalam mobil merk Pajero oleh dua orang sekitar pukul 23.00 WIB. Putu melihat korban pada saat itu telungkup di lantai mobil dan kakinya nampak menggantung ke luar.

"Saat saya menghampiri, saya dengar ada yang bilang ke saya jangan ikut campur, ini urusan rumah tangga. Saya pergi ke pos untuk meminta bantuan karena si korban posisinya di mobil Pajero seperti dicekik dan diinjak. Posisi saya dekat. Saya lihat ada luka, tapi persisnya luka ada di mana, saya enggak tahu pasti," ujar Putu.

Load More