SuaraJabar.id - Larangan mudik pada hari raya Idul Fitri tahun ini tak menyurutkan pemudik untuk pulang kampung. Tak sedikit dari mereka yang pulang kampung sebelum tanggal larangan mudik.
Hal tersebut diceritakan pemilik agen penjualan tiket bus Antar-Kota-Antar Provinsi (AKAP) di Jalan Gedong Empat, Kota Cimahi, Rini Indriani (46). Banyak pemudik yang memesan tiket perjalanan sebelum tangal 6 Mei.
"Kan larangan mudik itu tanggal 6-17 Mei, nah sampai tanggal 5 Mei itu banyak yang akan mudik," ujar Rini kepada Suara.com, Jumat (16/4/2021).
Seperti diketahui, pemerintah pusat sudah mengeluarkan kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang untuk mencegah penularan Covid-19.
Menurut Rini, puncak mudik tahun ini justru sudah terjadi sebelum bulan Ramadhan atau munggahan. Dalam sehari ia bisa memberangkatkan lebih dari tiga bus ke luar daerah.
Kebanyakan pemudik yang memesan tiket kepadanya untuk tujuan Wonogiri, Jawa Tengah. Ia sendiri pelayanan perjalanan Jawa Sumatera hingga Bali.
"Kebanyakan sih ke Wonogiri. Karena kebanyakan di Cimahi ini pedagang asal sana," terang Rini.
Dikatakan Rini, pemudik memilih pulang kampung saat munggahan dan sebelum tanggal 5 lantaran sudah mengetahui kepastian larangan mudik lebaran tahun ini.
Untuk harga tiket, diakuinya ada penurunan tahun ini. Untuk harga terendah Rp 150 ribu ke wilayah Jawa Tengah. Sedangkan harga tertinggi Rp 480 ribu untuk tujuan Denpasar, Bali.
Baca Juga: Apa Itu Nuzulul Quran? Ini Penjelasan Singkatnya
Rini melanjutkan, situasi tahun ini sebetulnya lebih baik dari lebaran tahun 2020. Tahun lalu, sama sekali ia tidak membuka penjualan tiket lantaran ada larangan mudik secara penuh.
"Sekarang masih mending, tahun kemarin parah banget. Saya aja sampe jualan ayam sama telor," tukas Rini.
Siti Faridah (40), salah seorang pemudik asal Blitar mengaku awalnya hendak pulang ke kampungnya mendekati lebaran. Namun lantaran ada kebijakan larangan mudik ia memilih pulang duluan.
"Awalnya mau pulang lebaran, tapi kan ada larangan jadi saya pulang duluan," ujarnya.
Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengatakan, soal kebijakan larangan mudik pihaknya dipastikan bakal mengikuti kebijakan pemerintah pusat.
"Nanti kita akan buat Surat Edaran terkait larangan beroperasi angkutan umum di Cimahi. Kita akan kirim ke agen bus," tegasnya.
Berita Terkait
-
Di Luar Ekspektasi, Pertumbuhan Ekonomi RI Pada Kuartal II 2025 Tembus 5,12 Persen
-
Ole Romeny Terancam! Ramadhan Sananta Menggila Bikin Keluarga Kerajaan Brunei Geleng-Geleng
-
Bisa Bela Timnas Indonesia Tanpa Naturalisasi, Penyerang Tajam Ini Menggila di Negeri Minyak
-
Netizen Malaysia Kena Semprot Manajer Iqbaal Ramadhan, Dituding Ambil Video Diam-Diam
-
Calon Pengganti Ole Romeny, Striker Rp4,78 Miliar Menggila di Luar Negeri
Terpopuler
- Link Download SKB 3 Menteri Libur 18 Agustus 2025 PDF, Cek Jadwal Libur Nasional Terbaru
- Setelah BYD Atto 1 Datang, Berapa Harga Wuling Binguo Sekarang?
- Kenapa Disebut 9 Naga? Tragedi Tewasnya Joel Tanos Cucu '9 Naga Sulut' Jadi Sorotan
- DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
- Krisjiana Saksi Ibu Reza Gladys Alami Gangguan Jiwa: Sampai Telanjang ke Luar Rumah
Pilihan
-
Jumlah Harta Kekayaan Amalia Adininggar Widyasanti Bertambah Banyak saat Jadi Pejabat BPS
-
Data BPS Diragukan, CELIOS Kirim Surat Investigasi ke PBB, Ada Indikasi 'Permainan Angka'?
-
Eks Tentara Israel (IDF) Jalankan Bisnis Properti di Bali, Kok Bisa Lolos Imigrasi?
-
Biaya Administrasi BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, BSI, dan BTN: Update Agustus 2025
-
Korporasi Lebih Pilih Menabung Ketimbang Investasi, Ekonomi RI Bisa Frustasi
Terkini
-
Harapan Penuh Misteri Lisa Mariana Sebelum Jalani Tes DNA dengan Ridwan Kamil
-
Kenali Jebakan Halus Teroris: Modus Perekrutan Kini Menyamar Lewat Kegiatan Sehari-hari
-
Lumpuhkan Sel Teror, Densus 88 Tangkap 6 Terduga Teroris di Aceh, Depok, dan Sulawesi Tengah
-
Tes DNA di Bareskrim Polri, Lisa Mariana Khawatir Ini Terjadi
-
Bom Waktu Itu Akhirnya Meledak! Bukan Cuma Hujan, Saluran Air Rusak Jadi Biang Kerok Bencana