SuaraJabar.id - Jalur pendakian di Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) saat ini ditutup sementara selama bulan Ramadhan.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai Wilayah II Majalengka Jaja Suharja mengatakan jalur pendakian akan dibuka kembali pada 13 Mei 2021.
Diketahui jalur pendakian ditutup sejak 13 April sampai 12 Mei 2021.
"Jalur pendakian sekarang ini posisinya sedang ditutup sampai tanggal 13 Mei," ujar Jaja saat berbincang dengan Suara.com di Bantaragung, Majalengka, Kamis (23/4/2021).
Baca Juga: KLHK Patroli Pohon Pinus Mengering di Taman Nasional Gunung Ciremai
Jaja menuturkan penutupan sementara TNGC dalam rangka pemulihan ekosistem dan peningkatan sarana jalur pendakian.
"Jadi ini untuk memberikan kesempatan kepada ekosistem di puncak gunung untuk melakukan regenerasi dan menjadi momentum untuk memelihara sarana sarana yang sudah ada atau meningkatkan sarana di jalur pendakian," jelasnya.
Meski jalur pendakian ditutup, pihaknya telah memberikan kesempatan untuk pendaki mendaftar secara online mulai sekarang.
"Walaupun jalur pendakian ditutup akan tetapi booking online masih dibuka untuk nanti pasca lebaran nanti mereka melakukan pendakian," ucap Jaja.
Tak hanya itu, ia menyebut untuk jalur pendakian Apuy, Majalengka, kuota diberikan kepada 420 orang per hari. Jika pendaftaran per hari sudah melebihi angka ini, sistem online di TNGC langsung otomatis dialihkan ke tanggal berikutnya.
Baca Juga: Cegah Karhutla, KLHK Gelar Patroli di Taman Nasional Gunung Ciremai
"Setiap harinya ada kuotanya. Misalnya di jalur pendakian Apuy kuotanya sekitar 420 orang per hari. Kalau sudah melebihi, sistem mengalihkan ke hari berikutnya," tuturnya.
Adapun syarat yang harus dilalui pendaki yakni membawa surat keterangan bebas Covid-19 untuk di luar kabupaten.
Selain itu para pendaki juga harus melalui pemeriksaan kesehatan dan pemeriksaan barang-barang di base camp.
"Kalau persyaratan untuk di luar Kabupaten itu harus membawa surat rapid dan wajib. Karena di Taman Nasional ada protokol baru, harus ada lolos pemeriksaan kesehatan di pintu masuk. Jadi pintu masuk itu ada beberapa item persyaratan yang harus dipenuhi, selain online, ada pemeriksaan kesehatan, ada pemeriksaan barang pendaki," katanya.
Berita Terkait
-
Kapan Batas Akhir Puasa Syawal 2025? Jangan Sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya
-
Bolehkah Puasa Syawal Dulu Baru Qadha Ramadhan? Ini Ketentuannya
-
Transaksi Paylater Kredivo Naik 10% saat Ramadhan 2025, Didominasi Usia 30 Tahun ke Atas
-
Urbanisasi Pasca Lebaran: Jakarta Antara Momok dan Kota Impian
-
Niat Puasa Qadha Ramadhan di Bulan Syawal dan Ketentuan Tata Caranya
Terpopuler
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Robby Abbas Pernah Jual Artis Terkenal Senilai Rp400 Juta, Inisial TB dan Tinggal di Bali
- Profil Ditho Sitompul Anak Hotma Sitompul: Pendidikan, Karier, dan Keluarga
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- Ini Alasan Hotma Sitompul Dimakamkan dengan Upacara Militer
Pilihan
-
Liga Inggris: Kalahkan Ipswich Town, Arsenal Selamatkan MU dari Degradasi
-
Djenahro Nunumete Pemain Keturunan Indonesia Mirip Lionel Messi: Lincah Berkaki Kidal
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaik April 2025
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V50 Lite 4G vs vivo V50 Lite 5G, Serupa Tapi Tak Sama!
-
PT LIB Wajib Tahu! Tangan Dingin Eks Barcelona Bangkitkan Liga Kamboja
Terkini
-
Cianjur Rawan Predator Anak! Ada 17 Kasus Pencabulan dan Pemerkosaan
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI