SuaraJabar.id - Tak usah sedih karena tak bisa mudik ke kampung halaman. Warga Bandung Raya bisa menghabiskan libur Lebaran dengan berwisata ke beberapa destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung.
Selama libur Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah ini, destinasi wisata di Kabupate Bandung siap dikunjungi.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Yosep Nugraha mengatakan para pengelola destinasi wisata yang ada di Kabupaten Bandung telah menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang baik.
"Tempat wisata di Kabupaten Bandung sudah menerapkan prokes dan baik dan siap menerima kunjungan. Tinggal disiplin masyarakat pengunjung untuk mengikuti aturan," kata Yosep di Bandung, Jawa Barat, Jumat (23/4/2021).
Adapun pada perayaan Lebaran nanti, pemerintah telah mengeluarkan larangan aktivitas mudik. Namun pemerintah membolehkan adanya mudik lokal dengan sistem aglomerasi.
Sistem itu pun berlaku untuk wilayah Bandung Raya, sehingga potensi adanya lonjakan wisatawan ke Kabupaten Bandung dari Kota Bandung kemungkinan terjadi.
Selain protokol kesehatan di tempat wisata, menurut Yosep penggunaan transportasi menuju tempat wisata juga perlu dipertimbangkan dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Yang penting juga diperhatikan adalah dalam penggunaan sarana transportasi menuju tempat wisata harus sesuai dengan prokes. Jaga jarak dalam kendaraan dan tetap pakai masker," kata dia.
Sementara itu, Pj Bupati Bandung Dedi Taufik mengatakan Kabupaten Bandung memiliki potensi besar pada sektor wisata yang bisa mendukung pemulihan ekonomi.
Baca Juga: Kata-Kata Ucapan Selamat Idul Fitri Penuh Makna untuk Orang-Orang Tercinta
Namun yang perlu diperhatikan, menurutnya berkah sektor pariwisata harus bisa menetes sampai kalangan paling bawah hingga masyarakat sekitar.
"Saya ditugaskan di sini sangat beririsan dengan tugas saya selaku Kadisparbud Jabar untuk membangkitkan gairah pariwisata. Targetnya kita harus mengedepankan kekuatan pariwisata, yaitu budaya,” kata Dedi.
Namun upaya pemulihan ekonomi itu juga menurutnya perlu selaras dengan penanganan COVID-19. Dan upaya tersebut juga tidak bisa dilakukan oleh pemerintah sendiri, melainkan juga harus dengan kedisiplinan masyarakat.
"Bahu membahu semua unsur masyarakat dengan pendekatan pentahelix. Sehingga diharapkan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 bisa diatasi dengan baik, dan ekonominya segera bangkit," kata Dedi. [Antara]
Berita Terkait
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Dinilai Nggak Peka, Jeje Govinda Batal Naikkan Tunjangan DPRD KBB
-
Semakin Ramah Muslim, Ini Panduan Destinasi Wisata dan Kuliner Halal di Hong Kong
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga
-
Cara Asik Nikmati Hidden Gems Bali: Tak Cuma Eksplor, Tapi Juga Terlindungi
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ancam Ekonomi Warga, Mulyadi 'Tantang' Hanif Soal Penyegelan Wisata Puncak yang Kian Panas
-
BYD ATTO 1 Tunjukkan Kelincahan dan Efisiensi di Rute Bandung-Garut
-
Viral! Kasur Pasien RSUD Cut Meutia Aceh Digerayangi Belatung, Netizen: Malah Tambah Sakit
-
Lagi! Siswa SD di Ciamis Keracunan Massal Usai Santap MBG
-
Mau Lihat Pegawai Termalas Pemprov Jabar? Di Sini Kata Dedi Mulyadi