Berbekal pengalaman dan ilmunya dalam merancan pesawat terbang, Ibnu mencoba menerapkannya dengan membuat kendaraan yang ringan, lincah, bertenaga yang mampu menjangkau pedesaan.
Singkat cerita, tahun 2005 ia melakukan research pasar. Kemudian tahun 2006, Ibnu mulai membuat desainnya hingga akhirnya dirancang tahun 2007. Setahun kemudian, atau tahun 2008 jadilah Komodo generasi pertama satu-satunya.
Generasi Pertama Terjual Rp 37 Juta
Kendaraan KD 250X generasi pertama itu dilirik orang Riau yang tak sengaja melihat test drive. Pembeli melihat kendaraan dengan suspensi Fully Independent Double Woshbone dengan per keong tetap stabil meski melalui medan yang curam.
Baca Juga: Profil Indah Permatasari, Dinyinyiri Gegara Terlihat Kusam Setelah Menikah
"Itu dibuatnya setahun, dan dijual Rp 37 juta," tutur Ibnu.
Pada tahun berikutnya Ibnu membuat Komodo generasi kedua hingga terakhir generasi kelima. Rumus yang digunakan sama disetiap generasinya, hanya beda perhitungan saja.
Rentan tahun 2008-2010, produksi mobil penjangakau pedesaan cukup minim, hanya tiga unit dalam setahun. Saat itu, semua sparepart ia produksi sendiri bersama rekan-rekan dan pekerjanya sehingga memakan waktu dalam menyelesaikan setiap unitnya.
Ibnu mulai membina pelaku UMKM di berbagai wilayah, seperti Kota Cimahi, Purwakarta dan Kota Bandung untuk membuat berbagai kebutuhan produksi Fin Komodo. Total ada 92 UMKM hasil binaan yang kini menjadi suplier tetap.
"Jadi semua komponennya lokal. Mereka ada yang bikin jok, stir dan sebagainya. Dengan adanya 92 UMKM, dari produksi 3 unit setahun, jadi 3 hari 1 unit," terang Ibnu.
Baca Juga: Google Gandeng AMSI Gelar Pelatihan Penguatan Bisnis Media Digital
Tiga Jenis Fin Komodo
Berita Terkait
-
Kondisi Negara Bikin Resah, Melanie Subono Ngadu ke Almarhum BJ Habibie: Apa Kabar Indonesia, Eyang?
-
Melanie Subono Kritik Kondisi Negara Lewat Unggahan Foto Bersama BJ Habibie
-
Sempat Protes, Paul Munster Minta Maaf dan Apresiasi Stadion BJ Habibie
-
Adab Ilham Habibie Saat Ziarah ke Makam Ayah Tuai Sorotan, Penuh Kesederhanaan
-
Dollar Anjlok ke Rp8.170,65 di Google, Publik Teringat Sejarah Rupiah Masa Habibie
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura
-
Bersinergi dengan BPKH dan Kemenag, BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2025
-
Direktur Utama BRI Hery Gunardi Jadi Ketum PERBANAS 20242028, Punya Berbagai Karir Cemerlang