Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Selasa, 27 April 2021 | 10:52 WIB
Bulan purnama (supermoon) terlihat dari Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Rabu (8/4) dini hari. [ANTARA FOTO/Saiful Bahri]

SuaraJabar.id - Pemandangan indah akan muncul di langit pada malam ini, Selasa (27/4/2021). Sebuah fenomena langit berjuluk supermoon akan menghiasi langit malam nanti.

Karena jaraknya yang dekat, pengamat kemungkinan dapat melihat kawah dan fitur permukaan lainnya, bahkan tanpa bantuan teropong atau teleskop jika dilihat dalam kondisi bebas polusi.

Supermoon akan tampak lebih besar saat terbit atau terbenam di cakrawala karena efek yang disebut "ilusi Bulan", di mana mata manusia diperdaya untuk membandingkan ukurannya dengan objek dalam garis pandang seperti pohon atau bangunan.

Disebut sebagai supermoon karena Bulan Purnama pada April akan mencapai waktu yang hampir bersamaan dengan orbit elipsnya yang juga melakukan pendekatan terdekat ke Bumi, sehingga Bulan akan tampak besar dan lebih terang daripada biasanya.

Baca Juga: Apa Itu Fenomena Apogee? Malam Ini Juga Ada Konjungsi Bulan-Mars-Aldebaran!

Pada saat mencapai fase Bulan penuh, satelit alami Bumi itu akan berada di konstelasi Libra dan jaraknya menjadi 357.000 km dari Bumi.

Selain pada 27 April, supermoon lainnya pada tahun ini akan terjadi pada 26 Mei mendatang.

Bulan Purnama pada April disebut sebagai Pink Moon secara tradisional oleh suku asli Amerika dan pemukim kolonial di Amerika Serikat.

Tetapi, bukan berarti Bulan tersebut memiliki warna pink atau merah muda, tetapi karena bertepatan dengan mekarnya bunga musim semi di belahan Bumi utara.

Suku asli Amerika umumnya memberikan nama atau julukan yang berbeda-beda pada Bulan Purnama setiap bulannya. Tradisi ini telah dipopulerkan dalam beberapa dekade terakhir oleh Farmers' Almanac di Amerika Serikat.

Baca Juga: Asteroid Raksasa Diprediksi Akan Lintasi Bumi di Bulan Maret 2021

Dalam skema Farmers' Almanac, moss pink atau wild ground phlox adalah salah satu bunga paling awal yang tersebar di musim semi.

Sesuai dengan namanya, bunganya berwarna merah muda dan itu juga menjadi sebutan untuk Bulan Purnama pada April.

Meski begitu, dalam versi catatan sejarah lainnya, Bulan Purnama April juga dapat memiliki julukan lain, seperti Full Sprouting Grass Moon karena rumput baru mulai tumbuh saat ini.

Dilansir dari In the Sky, Selasa (27/4/2021), selama malam-malam setelah 27 April, Bulan akan terbit sekitar satu jam lebih lambat setiap hari dan tampak menonjol di malam hari.

Dalam beberapa hari, Bulan hanya akan terlihat di langit menjelang fajar dan dini hari. Pada saat mencapai kuartal terakhir, seminggu setelah Purnama, Bulan akan terbit di tengah malam dan terbenam sekitar tengah hari.

Dalam tabel yang dibagikan In the Sky, Bulan akan terbit pada pukul 18:01 WIB dan tenggelam pada pukul 05:52 WIB.

Load More