Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Rabu, 28 April 2021 | 04:12 WIB
ILUSTRASI santri. Beberapa santri terlihat menaiki pantat truk pengangkut peti kemas. (Instagram)

SuaraJabar.id - Para santri asal Kota Cimahi yang menimba ilmu agama di luar daerah ingin mudik lebaran tahun ini. Kebanyakan santri asal Kota Cimahi menimba ilmu di pondok pesantren di Tasikmalaya, Garut, hingga Jawa Tengah.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cimahi, Alam Nur Ridwan saat ditemui pada Selasa (27/4/2021) ketika menanggapi harapan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin perihal dispensasi mudik khusus santri.

Menurutnya, kebijakan tersebut pada dasarnya baik untuk santri. Namun di satu sisi juga jadi beban tersendiri untuk para pengurus pondok pesantren.

"Justru banyaknya warga Cimahi nyantri di luar daerah. Mereka banyak yang ingin pulang ke Cimahi, itu jadi masalah. Karena kan PCR dan test antigen itu bisa jadi dibebankan ke kyai," ungkap Alam.

Baca Juga: Semangat Santri Tuna Netra untuk Khatam Al Quran

Menurutnya, tidak mungkin juga membiarkan para santri untuk tetap berada di pondok. Alasannya sama, kebutuhan mereka sehari-haru bakal menjadi beban kiai atau pengurus pondok pesantren.

"Tidak mungkin juga santri tidak pulang karena biaya hidup mereka akan jadi beban kiai. Memang seharusnya pulang biar meringankan beban kyai," tegasnya.

Sementara itu Plt Wali Kota Cimahi Ngatiyana meminta jika santri asal Cimahi maupun luar daerah yang akan mudik diminta untuk tidak secara serentak dalam satu waktu.

"Untuk santri kalau memang mau mudik agar dilakukan secara bertahap tapi jangan pada saat pelarangan mudik juga. Itu jadi kebijakan masing-masing pesantren. Sejauh ini kita tidak memfasilitasi mudik santri," kata Ngatiyana.

Pada masa pelarangan mudik nanti, Ngatiyana menyebut pihaknya bersama jajaran Satlantas Polres Cimahi bakal melakukan penyekatan di beberapa titik di antaranya Gerbang Tol Baros 1 dan 2 lalu di Alun-alun Kota Cimahi.

Baca Juga: PLT Wali Kota Cimahi Ngamuk Tahu Ada Sopir Ambulans Mabuk saat Tugas

"Kita juga nanti akan siapkan pasukan mobile untuk menyekat pemudik. Penyekatan tentu melibatkan TNI/Polri, lalu Satpol PP dan Dishub. Kita support kegiatan ini," tegasnya.

Dirinya mengatakan sejauh ini belum terlihat adanya pergerakan masif dari masyarakat Cimahi yang ada di luar daerah maupun dari Cimahi menuju ke daerah lainnya.

"Sejauh ini masih biasa saja belum ada pemudik yang masuk ke Cimahi. Nanti kita tutup jalur-jalur masuk dari perbatasan jadi tidak ada orang di luar Bandung Raya yang masuk ke Cimahi," tukasnya.

Kontributor : Ferrye Bangkit Rizki

Load More