SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Bandung dan Polrestabes Bandung bakal memberlakukan sejumlah kebijakan selama masa mudik Lebaran 2021 ini.
Meski wilayah Bandung Raya masuk dalam wilayah aglomerasi, namun pemudik lokal tetap harus mengikuti beberapa aturan. Di antaranya membawa surat hasil tes Covid-19.
Untuk memastikan pemudik lokal mematuhi syarat yang ditentukan dan untuk mencegah pemudik luar kota masuk, polisi bakal membuat 8 pos penyekatan.
Delapan titik tersebut, meliputi gate tol Pasteur, Pasirkoja, Kopo, Moh Toha dan Buah Batu dan non gate tol yaitu di Cibiru, wilayah Cibereum dan juga di terminal Ledeng.
Baca Juga: Warga Jakarta Boleh Piknik ke Lembang selama Libur Lebaran
"Kita bergerak tanggal 5, tanggal 6 sampai 17 Mei kita maksimal diberlakukan tiga shift. Dari pukul 06.00 Wib sampai 16.00 WIB, pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WWIB dan pukul 22.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB, 24 jam," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Taman Sejarah Bandung, Kamis (29/4/2021).
Meskipun begitu, bagi masyarakat yang berada di wilayah aglomerasi seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Bandung Barat diperbolehkan mobilitas masyarakat dengan sejumlah pengetatan.
Masyarakat yang beraktivitas di wilayah aglomerasi diperbolehkan dengan membawa hasil rapid tes antigen atau PCR. Selain itu, aktivitas objek wisata tetap diperbolehkan selama masa larangan mudik dengan pengetatan pengunjung 50 persen dan dikontrol.
Untuk transportasi dalam kota, pihaknya tetap memperbolehkan beroperasi. Namun hal itu tidak berlaku untuk operasional jarak jauh antar provinsi.
Sementara itu, untuk malam takbiran nanti, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polrestabes Bandung memberlakukan rekayasa lalu lintas buka tutup jalan. Bahkan, pihak kepolisian akan menjaga ketat kota Bandung, dengan pembagian tiga ring.
Baca Juga: Pemprov Kepri Izinkan Mudik Lokal, Dishub Bakal Tambah Armada Kapal
Ring 1 ada di dalam kota meliputi Jalan Asia Afrika, Jalan Merdeka, Dipenogoro, Jalan Purnawarman, Stasiun Kereta Bandung, Bandara Husein Sastranegara, Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum.
Berita Terkait
-
Profil Frans Datta, Rektor Universitas Maranatha yang Jawab 'Tantangan' Walkot Bandung
-
Trauma Kasus Yana Mulyana, Wali Kota Bandung Farhan Minta Bimbingan KPK untuk Pencegahan Korupsi
-
Kekayaan Muhammad Farhan di LHKPN, Berani Tolak Suap Proyek Rp3 Miliar
-
Farhan Koar-Koar Ogah Diajak Main Film Usai Jabat Wali Kota Bandung, Siapa Kena Sindir?
-
Skandal Bandung Smart City: KPK Dalami Aliran Dana ke DPRD, 9 Saksi Diperiksa
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura