Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Sabtu, 08 Mei 2021 | 16:27 WIB
ILUSTRASI miras. (Suara.com/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJabar.id - Kota Tasikmalaya memiliki julukan Kota Santri. Namun ironisnya, permintaan minuman beralkohol atau minuman keras (miras) di kota ini tergolong tinggi.

Disitat dari situs data.tasikmalayakota.go.id pada Sabtu (8/5/2021), terdapat 266 pondok pesantren di Kota Tasikmalaya.

Kemudian ada 40.021 santri yang belajar di 266 pondok pesantren itu di bawah bimbingan 1.788 ustaz.

Meski demikian, tingkat konsumsi miras di kota ini juga terbilang tinggi.

Baca Juga: Polresta Banyumas Musnahkan Ratusan Miras dan Jutaan Petasan

Dari keterangan polisi, permintaan miras di Kota Tasikmalaya cukup banyak, makanya suplay pendistribusiannya cukup banyak juga.

Baru-baru ini, polisi berhasil menggagalkan upaya distribusi miras dengan tujuan Kota Tasikmalaya. Polisi mengamakan belasan ribu botol miras yang akan diedarkan di Kota Santri.

Pendistribusian minuman beralkohol tersebut menggunakan kendaraan 3 unit mobil boks dan satu unit mobil pikup. Belasan ribu miras yang diamankan salah satunya akan diedarkan di Kota Tasikmalaya.

Dari 3 unit mobil boks tersebut, ada juga yang akan diedarkan di daerah lain seperti Pangandaran. Beruntung saja, mobil-mobil boks dan pikap yang membawa miras tersebut berhasil disekat petugas di Pos Pengamanan (Pospam) Penyekatan Lingkar Gentong, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Doni Hermawan mengatakan, waktu pendistribusian miras dilakukan pada saat malam hingga dini hari. Modus pengiriman yang berhasil diungkap salah satunya yakni perbedaan antara manifes atau surat keterangan barang dengan yang dibawa. Kemudian modus pengirimannya juga di waktu malam atau dini hari.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok Mulai Naik, Wali Kota Tasikmalaya: Masih Wajar

Para distributor miras mengupayakan dengan menyiasati surat manifes barang bawaan seandainya nanti ada pemeriksaan oleh petugas atau aparat di jalanm. Mereka menunjukan matifes itu kepada petugas.

Load More