Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Senin, 10 Mei 2021 | 03:50 WIB
Jalan Kertasari-Garut bisa jadi alternatif pemudik yang bernyali besar. (Ayobandung.com/Idham)

Seorang warga setempat Endang Syarifudin mengatakan Jalan Raya Cibeureum memang cenderung sepi dari pemudik yang melintas.

"Sepi kalau di sini. Mungkin karena kondisi jalanannya, ya. Gelap," ujar Endang saat ditemui sekitar pukul 00.00 WIB, Minggu (9/5/2021).

Jalan Raya Cibeureum memang sangat gelap pada malam hari. Kendaraan dengan kondisi lampu yang tidak terlalu terang akan sangat berisiko saat menempuh jalur ini. Selain itu, ternyata dari Desa Sukapura sampai seterusnya adalah jalanan yang rawan pembegalan.

Fikri Nurhalim, seorang pedagang bakso di Jalan Raya Pacet, mengatakan, Jalan Raya Cibeureum merupakan lokasi favorit para begal untuk beraksi. Baik pengemudi sepeda motor maupun mobil, sangat rentan menjadi korban jika melewati jalan saat malam sudah tiba.

Baca Juga: Menhub Klaim Penyekatan Berlapis Efektif Turunkan Arus Mudik Lebaran

"Di Jalan Cibeureum mah banyak begal, masih rawan begal kalau di sana," ungkap Fikri.

Selain begal, Jalan Raya Pacet sebelum memasuki wilayah Cibeureum pun cukup banyak ditemui geng motor. Menurut pedagang es kelapa di dekat SMP PGRI Pacet yang hanya ingin diperkenalkan dengan nama Aang, aktivitas geng motor sudah sangat lumrah di sekitar tempat dirinya berdagang.

"Kalau akhir pekan apalagi. Banyak sekali jumlahnya. Ada yang dari Ciparay, ada juga yang dari Garut atau Majalaya," kata Aang.

Intinya, meski Jalan Raya Cibeureum dapat menjadi jalur tikus alternartif di saat larangan mudik berlangsung, pemudik yang melintas harus siap dihadang dengan berbagai risiko.

Oleh karena itu, pemudik yang memilih jalan ini sebagai rute tampaknya harus memikir dua kali jika tidak terlalu hapal dengan medan.

Baca Juga: Hari Keempat Larangan Mudik, 1.500 Kendaraan Gagal Masuk Palembang

Load More