SuaraJabar.id - Sebuah kafe di Kabupaten Ciamis digeruduk oleh ratusan santri. Mereka geram lantaran kafe tersebut berani menjual minuman beralkohol atau miras di bulan suci Ramadhan ini.
Ratusan santri itu tergabung dalam Aliansi Forum Santri Banjarsari di bawah pimpinan Ustaz Asep Sobur.
Kafe yang mereka geruduk bernama Cafe Baper yang berada di Dusun Neglasari, Desa/Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis. Mereka mendatangi kafe itu pada Minggu (9/5/2021).
“Kami dari Aliansi Forum santri Banjarsari sengaja datang ke cafe ini untuk mengingatkan agar pemilik cafe ini tidak menjual miras. Kita bukan melarang usaha, namun untuk jualan miras jelas kami akan bertindak,” kata UAS.
UAS mengatakan, kafe tersebut sebelumnya juga sudah ia peringati agar tidak menjual miras dan membuat pengunjung mengonsumsi minuman beralkohol di lokasi. Namun pengelola kafe tidak pernah mengindahkannya.
“Razia ini untuk yang ketiga kalinya, setelah sebelumnya kami bersama pemerintah desa pernah mendatangi dan mengingatkan pemilik kafe. Namun sayang, makin ke sini makin berani, bahkan cafe ini buka hingga larut malam, katanya.
Menurut UAS gara-gara kafe buka sampai larut malam akibatnya sangat mengganggu ketentraman lingkungan padat penduduk.
“Seperti halnya malam tadi, kami mendapatkan laporan warga jika di Cafe Baper dipadati pengunjung dan minum minuman keras di lokasi. Selain itu, alunan live musik menambah kebisingan suasana. Terlebih beberapa malam terakhir kerap terjadi perkelahian di kafe tersebut,” terangnya.
Karena itu, lanjut UAS, pihaknya sengaja melakukan aksi tersebut untuk memberikan pelajaran terhadap pemilik kafe.
Baca Juga: Bela Gus Miftah, Abu Janda Rela Masuk Neraka Asal Tidak Ada UAS
“Aksi ini sebagai bentuk kekesalan kami yang selama ini telah bersabar, namun karena kerap terjadi kejadian yang mengganggu kamtibmas, maka kami harus turun tangan dan memberikan pelajaran sebagai shock terapi,” ungkapnya.
Saat razia miras di Cafe Baper tersebut, para santri menemukan sepuluh botol bir.
“Hanya sepuluh botol bir yang ada di lokasi. Kami menduga aksi kami sebelumnya telah ada yang membocorkannya,” jelasnya.
Pantauan di lapangan, sempat terjadi ketegangan saat santri razia miras di kafe. Apalagi saat pemilik kafe mengelak dan mengaku tidak menjual miras.
Beruntung aparat dari Kepolisian dan TNI berhasil meredam emosi massa. Namun, untuk melampiaskan emosinya, para santri ini tidak mengizinkan aparat untuk mengamankan botol miras, mereka pun memilih untuk memecahkannya di lokasi kafe.
Berita Terkait
-
Logistik Demo Menggunung, 5.000 Santri Siap Geruduk Kantor Bupati Buntut Pajak Naik 250 Persen
-
Profil Joel Alberto Tanos, Cucu 9 Naga Sulut Tewas Ditikam usai Pergoki Pacar Pesta Miras
-
Kronologi Pagi Berdarah Joel Tanos, Cucu '9 Naga Sulut' Tewas Ditusuk usai Tahu Pacar Mabuk
-
Nama Gus Kautsar Dicatut Santri hingga Rugikan Ratusan Juta, Salah Satu Korban Bupati Kediri
-
Kisah Perempuan Ditolak Calon Mertua, 5 Tahun Balik Lagi dengan Seragam TNI
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
Terkini
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis
-
Di Balik Tour de Malasari: Blueprint Pemkab Bogor Sulap Desa Terpencil Jadi Mesin Uang Pariwisata