SuaraJabar.id - Seorang guru ngaji di Desa Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis dicokok tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror pada Sabtu (8/5/2021) siang usai mengantarkan orang tuanya ke sawah.
Diketahui, usai mengantar orang tuanya, RA kemudian menuju pasar. Namun ketika di tengah jalan itulah RA dicokok Densus 88 Antiteror.
Pihak keluarga yang mengetahui informasi tersebut dibuat kebingungan, karena tidak ada keterangan resmi dari pihak berwajib. Tak hanya pihak keluarga, warga hingga aparat desa setempat juga mempertanyakan penangkapan RA.
Kepala Dusun Baketrak Kevin mengaku kaget saat mendapat informasi penjemputan warganya. Pun Kevin akhirnya mendampingi penggeledahan rumah RA yang dilakukan oleh Tim Densus 88.
“Dari Densus 88 melakukan penggeledahan ada 10 orang anggota pakai baju preman, pakai 3 mobil. Kalau dibawanya itu katanya saat di jalan habis dari sawah,” jelas Kevin di Kantor Desa Cihaurbeuti seperti dilansir Harapanrakyat.com-jaringan Suara.com pada Senin (10/5/2021).
Baca Juga: Viral Pemudik Jalan Kaki Ratusan Kilometer, Alasannya Bikin Sedih
Proses penggeledahan yang dilakukan Densus 88 berlangsung cukup cepat, hanya sekitar 30 menit. Petugas yang menggeledah kediaman RA membawa buku tentang amaliyah dan dua botol kecil yang berisi cairan. Namun, dia mengaku tidak mengetahui jenis cairan yang dibawa anggota Densus 88.
“Saat penggeledahan, warga kami itu tidak dihadirkan, menurut informasi sudah dibawa,” katanya.
Sejumlah warga yang dekat dengan RA juga mengaku terkejut. Karena selama ini yang bersangkutan tidak pernah menunjukkan perilaku yang mencurigakan. Bahkan sosok RA bagi warga sekitar dikenal pribadi yang baik dan mudah berbaur dengan warga.
Menurut informasi yang dihimpun, RA pernah mondok di salah satu pesantren di Tasikmalaya.
“Aktivitasnya yang saya tahu sehari-hari, beliau ke sawah mengantar bapaknya di wilayah Rajapolah. Lalu ke pasar belanja untuk warung. Beliau menjual jajanan anak. Setelah itu ke sawah lagi menjemput bapaknya pulang. Seperti itu rutinitasnya sehari-hari,” ungkap Kevin.
Baca Juga: Terduga Teroris Ditangkap saat Minta Perlindungan Orang Pintar
Keluarga yang bingung dengan penjemputan guru ngaji di Ciamis tersebut juga meminta penjelasan dari Densus 88.
“Tidak percaya, kaget juga. Kaitan yang menimpa kakak saya baru dugaan atau sudah fix (terlibat terorisme). Sampai saat ini kami keluarga juga bingung karena tidak ada penjelasan. Kami harap secepatnya ada kejelasan agar kami juga tidak menduga-duga dan khawatir,” kata Zamzam, adik RA yang ditemui HR Online di rumahnya.
Seperti halnya Kevin, Zamzam menuturkan aktivitas RA hanya seputar rumah, pasar, warung, dan madrasah untuk mengajar. Bahkan keluarga pun tidak pernah curiga RA melakukan tindakan kriminal, apalagi terlibat teroris.
Berita Terkait
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
-
Kabar Sesar Panjalu Ciamis Bikin Resah, Benar Bencana Besar Mengintai?
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Direktur PLPM jadi Pj Bupati Ciamis, Budi Waluya Tak Dicopot dari KPK, Kok Bisa?
-
Siapa Guru Ngaji Vadel Badjideh? Mendadak Ungkap Wajah Asli Lolly di Pemakaman
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan